Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disidak Ketua DPRD, petugas Dishub 'terminal bayangan' kelabakan

Disidak Ketua DPRD, petugas Dishub 'terminal bayangan' kelabakan Ketua DPRD Semarang sidak terminal. ©2015 Merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Menjelang arus mudik dan balik selama lebaran, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa titik kemacetan di Kota Semarang. Titik-titik tersebut antara lain Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Krapyak dan Terminal Mangkang.

Ada kejadian menarik saat Supriyadi yang merupakan politikus PDIP ketika menggelar sidak Senin (29/6) malam hingga Selasa (30/6) dini hari. Saat berada di Terminal Mangkang dekat perbatasan Semarang-Kendal, puluhan petugas Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kota Semarang kelabakan.

Pasalnya, para petugas kebingungan saat kedatangan Supriyadi yang tidak disangka membuat belasan petugas Dishub Semarang yang tadinya hanya duduk-duduk di luar terminal mendadak menyibukkan diri. Mereka seakan-akan sedang mengatur lalu lintas dan mengarahkan puluhan bus di sepanjang jalan masuk ke dalam terminal.

Berdasarkan laporan masyarakat sekitar terminal, Supriyadi menduga secara sengaja petugas telah berupaya mendirikan terminal bayangan. Para petugas dengan sengaja meloloskan puluhan bus tanpa masuk terminal, kemudian beberapa petugas Dishub diyakini memungut uang recehan dengan cara menerima uang pungli yang dilempar di pinggir jalan.

"Modusnya seperti itu. Jam berapapun selama 24 jam. Kecuali kalau ada petugas polisi yang ikut menjaga para petugas Dishub dengan cara tidak dihargai memunguti para kernet bus yang melempar uang receh ke arah pinggir jalan lalu dipunguti petugas Dishub Kota Semarang. Pas ada pak Supri aja mereka langsung masukan bis-bis ke terminal. Biasanya setiap hari tidak begitu. Ra kajen pak (sangat tidak dihargai pak)," ungkap MM, salah seorang warga sekitar saat berbincang-bincang dengan Supriyadi disela-sela sidak.

Tak hanya informasi itu yang diperoleh Supriadi, bahkan perlakuan ketus dilakukan oleh Sumarno, salah seorang petugas yang berjaga di pos retribusi pintu masuk bus-bus yang harusnya masuk ke terminal sebagai sumber pemasukan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Semarang kepada wartawan yang ikut sidak.

"Hayah, ndadak ono wartawan (Waduh kenapa harus ada dan ajak wartawan)," ungkap Sumarno dengan ketusnya ketika wartawan mengambil gambar di sekitar Terminal Mangkang Kota Semarang itu.

Informasi upaya pungli dan pembentukan terminal bayangan oleh petugas Dishub Semarang semakin jelas saat Supriyadi meminta keterangan perihal berapa pemasukan hasil retribusi setiap malamnya saat mereka bertugas.

Pasalnya, petugas Dishub tidak bisa memberikan keterangan jelas berapa hasil pemasukan retribusi dari masuknya bus. Yang pasti, uang recehan segepok plastik langsung disetorkan tanpa ada catatan rekapan pemasukan dari pemberian retribusi yang tiap armada busnya ditarik sebesar Rp 3 ribu.

"Yang pasti kita setorkan ke bendahara terminal uangnya ini pak," ungkap Sumarno tanpa memberikan keterangan jelas penghasilan retribusi per malam.

Bahkan dari pantauan merdeka.com di pos pemungutan retribusi selama dua jam lebih, hanya beberapa lembar karcis yang telah dirobek sebagai bukti penerimaan retribusi bus yang masuk dan membayar Rp 3 ribu per busnya. Padahal, selama sidak sudah sekitar 25 bus lebih masuk ke terminal selama piket penjagaan malam dilakukan oleh petugas antara pukul 18.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB.

Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi kepada wartawan menyatakan sidak ini dilakukan sebagai upaya awal memperingatkan kepada para petugas Dishub Semarang supaya tidak sembarangan melakukan pungli apalagi membentuk terminal bayangan yang merugikan Pemkot Semarang.

"Ini adanya laporan dari masyarakat bahwa selama ini bis yang harusnya masuk terminal, tapi ditemukan adanya bus tidak dimasukan ke terminal. Akibatnya retribusi tidak maksimal untuk PAD. Diduga ada oknum petugas yang kadang nakal," ungkapnya.

Selain itu, Supriyadi juga menegaskan upaya ini dilakukan supaya saat arus mudik dan balik berlangsung tidak terjadi kemacetan karena terjadi terminal bayangan di luar Terminal Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Selain kita mengharapkan Pemkot Semarang supaya bis lewat di Kota Semarang masuk ke terminal juga hindari kemacetan jelang lebaran arus mudik terjadi tidak ada kemacetan di Kawasan Mangkang sampai Kota Semarang. Sehingga bus bisa masuk dan retribusi akan optimal kembali untuk meningkatkan PAD," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang
FOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang

Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang

Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'

Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur

Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya