Disdik Jabar bantah edarkan novel dewasa untuk siswa SD

Merdeka.com - Dinas Pendidikan Jawa Barat membantah ditemukannya dua novel dewasa di SD Cempaka Arum  bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Jabar.  Hal itu ditegaskan Kadisdik Jabar Wahyudin Zarkasyi.

"DAK itu untuk provinsi nggak ada. DAK itu dari pusat, langsung ke Kota atau Kabupaten. Di kita engga ada," kata Wahyudin, saat ditemui di Aula Pusdai, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (11/6).

Oleh karena itu, pihaknya akan mengevaluasi buku "Tak Hilang Sebuah Nama" dan "Tambelo Kembalinya Si Burung Camar" yang peredarannya sudah dilakukan sejak Maret 2012 lalu.

Dia pun mengaku akan membentuk tim verifikasi guna mencari asal usul buku itu. "Supaya kejadian ini tidak terulang lagi, ya tim verifikasi itu. Jadi semua pengadaan buku itu ada timnya," katanya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya tidak mengadakan novel untuk perpustakaan SD. Karena pengadaan buku perpustakaan SD hanya sastra Sunda.

"Pengadaan buku biasanya dibentuk dulu tim pengembangan kurikulum yang melibatkan pihak perguruan tinggi. Tim ahli ini akan meneliti cocok tidaknya suatu buku, misalnya untuk anak SD. Prosedur ini dilakukan provinsi maupun kabupaten atau kota," tandasnya.

Saat ditanya rencana perintah penarikan buku, dikatakannya akan melakukan pengecekan oleh tim pengembangan kurikulum untuk melakukan evaluasi.

"Kita evaluasi. Kita setuju ditarik, kan itu engga cocok buat anak. Tapi saya belum baca bukunya, nanti dicari," ungkap Wahyudin.