Dirut RS Pelni: Faisal Korban Demo di DPR Alami Pendarahan di Kepala dan Patah Bahu
Merdeka.com - Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni Dewi Fankhuningdyah mengatakan, saat ini hanya tinggal Faisal Amir (21), korban demo mahasiswa yang dirawat di rumah sakit. Sebelumnya ada total 13 korban.
"Saat ini korban hanya satu yang masih di RS Pelni yakni Faisal Amir. Beliau masih menjalani perawatan intensif di ICU," kata Dewi di Jakarta, Rabu (25/9).
Dewi menuturkan, tim dokter harus mengambil tindakan operasi kepada Faisal Amir. Sesuai hasil pemeriksaan, pasien dilakukan operasi karena ditemukan pendarahan di bagian kepala dan juga patah di bahu tangan.
"Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan pasien masih perawatan di RS Pelni," jelasnya.
Tim dokter yang menangani Faisal masih memantau kondisi pasien secara intensif setelah operasi selesai dilakukan.
"Kondisi terakhir pasien cukup baik, progresnya cukup memuaskan. Tapi dalam keadaan tidak stabil sehingga masih butuh pengawasan di ICU," kata Dewi.
Dia melanjutkan, korban aksi unjuk rasa lainnya yang sempat ditangani RS Pelni hanya mengalami luka ringan. Kebanyakan sudah diperbolehkan pulang.
Sedangkan untuk korban yang merupakan anggota Polri, Dewi mengatakan saat ini sudah dirujuk ke RS Polri.
"11 korban lainnya itu adalah mahasiswa dan pekerja proyek Taman Ria Senayan dan sudah dipulangkan atau pulang dengan permintaan sendiri," kata Dewi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaHal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal polisi 'bersahaja' lulus S3.
Baca SelengkapnyaIbu hamil korban pencabulan dokter ortopedi di Palembang mengalami trauma berat.
Baca Selengkapnya