Dirut PT Sandiapa kerap ubah pernyataan saat disinggung nama Novanto
Merdeka.com - Nama ketua DPR Setya Novanto kembali disebut saat Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos memberikan kesaksiannya melalui teleconference dari Singapura. Hal itu diungkapkan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat merinci kronologis pertemuan Paulus dengan Setya Novanto di gedung Equity di Sudirman Central Business District (SCBD).
"Apakah Pak Novanto sempat tanya perkembangannya?" tanya jaksa Abdul Basir kepada Paulus, Kamis (18/5).
"Dalam pembicaraan Pak Setya Novanto tanya saya gimana perkembangannya. Saya jelaskan baru dimulai tahapan dipasang di Sandipala baru cetak sedikit kartu karena data yang tersedia terbatas," jawab Paulus meski sempat berkelit pertanyaan jaksa.
Jaksa kemudian mencecar pertemuan saksi dengan Andi dan Setya Novanto di Equity, lantaran Paulus mengaku sama sekali tidak membahas apapun soal e-KTP. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Paulus kemudian dibacakan jaksa yang isinya Setya Novanto bertanya mengenai kelanjutan proyek e-KTP termasuk komitmen fee untuknya.
"Saat di Equtiy saya hanya berpapasan di lift tidak ada pembicaraan apapun," ujar Paulus.
"Pada tanggal 17 Mei 2016 di keterangan anda di BAP Pak Novanto tanya bagaimana proyek e-KTP dan selanjutnya di hadapan saya, (Setya Novanto bertanya ke Andi Agustinus alias Andi Narogong) bagaimana ini? Sepemahaman saya mungkin komitmen dari saya, wah masih sama pak dari hasil di Wijaya. Lalu Setya Novanto bilang ke Andi wah payah," kata Jaksa sambil membacakan isi BAP milik Paulus.
Sayangnya BAP tersebut dibantah oleh pria berambut putih itu. Menurutnya percakapan seperti itu tidak ada.
"Percakapan ini betul terjadi?" tanya jaksa.
"Setelah saya ingat adalah yang (benar) diungkapkan dalam sidang ini. Saya ingat step by step tidak ada," kata dia.
Jaksa pun merasa heran dengan sikap Paulus yang selalu meralat keterangan jika menyinggung nama Setya Novanto atau kedekatan Andi Narogong. "Keterangan terkait dengan Setya Novanto selalu diubah jadi yang bener yang mana?" Cecar jaksa.
"Yang disidang. (Waktu pemeriksaan di penyidikan) Saya sedang dalam keadaan stress," akunya.
Khawatir ada intimidasi terhadap Paulus, jaksa bertanya kepada pria yang kini tinggal di Singapura itu adanya tekanan dari pihak tertentu.
"Ada yang menekan anda?" Tanya jaksa.
"Tidak ada," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantah Kabupaten Badung Terbitkan Sertifikat Elektronik untuk Masyarakat
Presiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaJadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru: 59,5 Juta NIK KTP Sudah Terintegrasi dengan NPWP
ecara prinsip NIK akan menjadi NPWP sebagai basis sistem administrasi, kemudian akan diimplementasikan pada wakktu CATS pertengahan 2024.
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaKunjungi Ponpes Girikusumo Asuhan KH Munif Zuhri, Hendi Beri Materi Santripreuner
Hendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca Selengkapnya