Dirjen Bea Cukai sangkal bareskrim hendak periksa stafnya
Merdeka.com - Pekan lalu tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Direksus) Bareskrim Kepolisian RI memeriksa ruang staf Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono.
Para penyidik dikabarkan sempat tertahan setengah jam ketika hendak menggeledah ruangan itu. Tetapi mereka urung menemui orang nomor satu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai itu karena sedang tidak berada di kantornya.
Agung membantah kepolisian berniat memeriksa stafnya. Dia mengatakan, tim Bareskrim sebetulnya mencari data kepabeanan Tanjung Priok yang tersimpan di ruang Tata Usaha (TU).
"Saya tegaskan yang digeledah bukan kantor direktur jenderal. Penyidik hanya mencari data 2003-2004, jadi enggak ada urusan sama dirjen," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (17/12).
Alasan penyidik beralih ke ruangan stafnya karena ruang Tata Usaha pada saat penggeledahan 9 Desember lalu, sedang digunakan untuk pembukuan. Alhasil, penyidik beralih ke ruangan lain buat melakukan pemeriksaan. Kebetulan, ruang yang tersedia adalah milik stafnya.
Namun, terkait data apa yang sebenarnya dicari, Agung enggan berkomentar. Dia tak menjawab apakah penyidik Bareskrim mencari bukti-bukti pelanggaran menyangkut penangkapan Kasubdit Penindakan dan Penyidikan KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Heru Sulistyono (HS) beberapa bulan lalu karena menerima gratifikasi.
"Saya enggak mau mengganggu kerja teman-teman Bareskrim," tandasnya.
Pemeriksaan pekan lalu berlangsung lebih dari lima jam. Beberapa penyidik berjaket merah terlihat bolak-balik membawa dokumen serta memeriksa setumpuk dokumen dari gedung Ditjen Bea Cukai.
Di saat bersamaan, Polri juga menggeledah kantor wilayah Bea Cukai Marunda, Jakarta Utara.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Penggelapan Pajak, Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Ditahan di Rutan Cipinang
Indra Charismiadji telah dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaBea Cukai Ngurah Rai Musnahkan Barang Sitaan Senilai Rp405 Juta
Pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya