Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Direktur KBS baru ditunjuk Risma dinilai arogan

Direktur KBS baru ditunjuk Risma dinilai arogan Tri Risma dan Menhut di KBS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini dianggap salah tunjuk pimpinan baru di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Aschta Boestani Tajudin yang menggantikan Ratna Achjuningrum sebagai Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, dinilai terlalu arogan.

Aschta juga enggan bersahabat dengan media massa. Pimpinan baru KBS itu, mau 'bersahabat' dengan media asal dia yang menentukan isu dan membuat naskahnya sendiri.

Bahkan, tidak semua media massa diberi kesempatan melakukan pekerjaan jurnalistiknya di KBS, meski ada hewan yang mati.

Sempat terjadi perdebatan serius antara pihak KBS dengan beberapa awak media Rabu sore kemarin (29/4). Dengan arogannya, Aschta menunjukkan superiornya sebagai penguasa KBS.

Peristiwa itu terjadi saat para awak media di Surabaya tersebut, hendak meliput seekor simpanse yang mengalami stroke di KBS. "Soal media yang saya tunjuk, itu hak prerogatif saya. Karena saya yang mengundang, saya yang bikin isu," cetus Aschta, Rabu sore kemarin (29/4).

Apalagi, ketika ada satwa yang mati, media yang ingin meliput, harus mengajukan surat izin lebih dulu, dan akan dibalas tiga hari kemudian.

Ini-pun dikeluhkan awak media, karena KBS adalah ruang publik, bukan area privasi yang harus diprotek. "Ini seperti ada yang hendak ditutup-tutupi. KBS itu ruang publik, kenapa harus dipersulit ketika kami, sebagai wartawan melakukan peliputan," keluh salah satu jurnalis TV di Surabaya, Samsul Huda, Kamis (30/4).

Wartawan yang akrab disapa Bimbim ini juga meyayangkan pengajuan surat izin. Karena ada wartawan TV lain yang juga mengajukan surat izin, hingga tujuh hari belum dibalas.

Bahkan, Aschta malah menyalahkan Humas KBS, Agus Supangat di hadapan wartawan. Sementara Agus sendiri mengaku tidak tahu menahu tudingan yang dialamatkan Aschta kepadanya.

"Misalkan saja hari ini ada satwa mati. Terus kita mengajukan surat pengajuan dan harus menunggu persetujuan beberapa hari kemudian, jelas peristiwa itu sudah basi. Dan satu lagi, data peristiwa yang diberikan sudah hanya pembenar saja, bukan real peristiwa," keluh Bimbin lagi.

Sementara itu, akibat arogansi Aschta ini, anggota DPRD Surabaya ikut meradang dan akan mendatangi KBS hari ini juga. Bahkan, sekitar pukul 12.00 WIB, semua pimpinan di KBS dipanggil Wali Kota Risma di balai kota.

Sekadar tahu, pasca-pengunduran diri Dirut PDTS KBS, Ratna Achjuningrum per 31 Maret lalu, Risma menunjuk Aschta Boestani Tajudin sebagai penggantinya (pelaksana tugas/Plt). Aschta sebelumnya menjabat Direktur Operasional KBS.

Alasan pengunduran diri Ratna sendiri, karena Risma tak kunjung mengeluarkan surat perintah pengelolaan aset KBS, khususnya terkait kandang satwa. Padahal Pemkot Surabaya sudah menganggarkan Rp 54 miliar untuk perbaikan KBS.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah

Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah

Dengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Baca Selengkapnya
Anggota KKB Ditangkap di Tempat Rapat Rekapitulasi Suara di Mimika, Perannya Penyuplai Senjata dan Amunisi

Anggota KKB Ditangkap di Tempat Rapat Rekapitulasi Suara di Mimika, Perannya Penyuplai Senjata dan Amunisi

Saat ini yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatnya dalam KKB.

Baca Selengkapnya
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar

Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar

Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.

Baca Selengkapnya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya