Dipta Anindita, sang putri Solo yang lama tak pulang ke rumah
Merdeka.com - Sebulan setelah dinobatkan sebagai Putri Solo 2008, Dipta Anindita menghilang entah ke mana. Tak hanya teman - temannya yang merasa kehilangan, beberapa tetangga pun tak ada yang tahu ke mana Dipta pergi.
Di Solo, Dipta tinggal bersama keluarganya di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah. Dipta dan keluarga menempati sebuah rumah berukuran cukup besar.
Saat merdeka.com bertandang ke kediamannya, rumah dengan pagar cukup tinggi tersebut tampak sepi dan tertutup rapat. Ketika coba mengetuk pintu pagar, meski di dalam terlihat ada penghuninya, namun tak seorang pun membukanya.
"Di rumah itu memang nggak banyak yang tinggal. Hanya pembantu. Dipta sudah kira - kira 4 tahun nggak kelihatan. Kalau ayahnya kan di luar negeri, adiknya masih kuliah di Yogya," ujar Yayuk (60), tetangga Dipta kepada merdeka.com, Sabtu petang (2/2).
Menurut Yayuk, rumah Dipta dulu ditinggali bersama ayahnya, Joko Waskito, almarhum ibunya, dan satu adik lelaki. Namun setelah ibunya meninggal tahun 2005, ayahnya bekerja ke luar negeri.
Kepergian Dipta selepas menyandang mahkota Putri Solo, juga dibenarkan oleh tetangga lainnya.
"Dulu sebelum jadi putri Solo suka ikut arisan ibunya, dan aktif kegiatan remaja kampung. Tapi setelah tahun 2008 katanya kuliah di luar negeri. Sampai sekarang saya tidak pernah lihat," kata Ny. Sumardi, istri ketua RT setempat.
Menurutnya, semenjak SMA Dipta memang dikenal sebagai anak yang baik, rajin dan suka bersosialisasi. Hal tersebut dibuktikan dalam kegiatan karang taruna, dan saat peringatan HUT RI.
Sementara itu, Kepala Desa Cemani, Slamet, ketika dikonfirmasi keberadaan Dipta, menyatakan tidak tahu.
"Saya tidak tahu kalau ada warga saya yang jadi Putri Solo. Apalagi tersangkut urusan sama KPK," ujarnya.
Slamet yang sudah 5 tahun lebih menjadi kepala Desa Cemani, bahkan tak mengenal sama sekali Dipta maupun keluarganya.
"Warga saya kan banyak. Dua puluh tiga ribu lebih. Saya sama sekali nggak tahu, kalau ada Putri Solo di sini," pungkasnya.
Nama Dipta mulai ramai dibicarakan setelah sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan KPK mencegahnya ke luar negeri karena tersangkut kasus Irjen Pol Djoko Susilo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipicu Dendam Pribadi, Pria Tusuk Sangkur Dua Pria Tewas
Kejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaWanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik
Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaPernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMeninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat
Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaGempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca Selengkapnya