Diperiksa polisi, pria diduga penculik anak di Pondok Aren ngomong ngelantur
Merdeka.com - Petugas Polsek Pondok Aren mengaku kesulitan memeriksa pria diduga pelaku penculikan anak di Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Pria itu ditangkap pada Jumat (12/10) kemarin. Pria yang mengaku memiliki nama Andi Saputra (17) itu, diakui polisi menjawab pertanyaan polisi berubah-ubah.
"Kami masih periksa, karena diajak bicaranya masih ngelantur," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Huntoro, Sabtu (13/10).
Pihaknya menerangkan, peristiwa diduga penculikan anak itu terjadi di kawasan permukiman warga, di area rumah kontrakan yang berada di Pondok Kacang Prima, Gg H. Drasid RT003/05 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Diterangkan Yudho, peristiwa diduga penculikan itu, bermula saat orangtua anak Syarifudin melihat anaknya D, keluar rumah. Sesaat kemudian, anaknya itu digendong oleh diduga pelaku, yang belakangan diketahui bertingkah seperti orang stress.
"Oleh orangtuanya, anak yang digendong diduga penculik diambil kembali. Ketika ditanyai orangtuanya, diduga penculik ini menjawab hendak mencari sepeda motornya, kemudian dia berjalan santai meningalkan tempat itu, tanpa rasa bersalah," ucap Kapolsek.
Selanjutnya, oleh Syarifudin (orangtua anak) lelaki tak dikenal itu ditemuinya, sedang berada di pangkalan ojek dekat rumahnya, kemudian dihampiri kembali oleh Syarifudin beserta warga lain.
"Ketika ditanya-tanyai warga, juga jawabannya ngelantur, akhirnya oleh petugas, yang bersangkutan dibawa ke Mapolsek," terang dia.
Yudho belum dapat memastikan, apakah diduga penculik ini dalam keadaan tidak normal.
"Kami masih periksa, akan kami tes urin juga," ucap Yudho.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaMomen mesra kebersamaan Iptu Hafiz Akbar dan Angela Perkasa saat berkumpul dengan keluarga besar.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya