Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperiksa Polisi, Pemberi Info Server Polri Dibobol Heran Cuitannya Disebut Hoaks

Diperiksa Polisi, Pemberi Info Server Polri Dibobol Heran Cuitannya Disebut Hoaks Ilustrasi hacker. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Founder of Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto yang merupakan pemilik akun Twitter @secgron mengaku telah menemui penyidik Bareskrim Polri pada 17 Juni 2020 terkait cuitan informasi server data anggota Polri telah dibobol hacker.

"Didampingi 3 orang pengacara dari Tordillas, baru saja selesai bertemu dgn perwakilan tim Cyber Crime Polri di lantai 15 Mabes. Saya memberikan beberapa informasi terkait kasus kebobolan ini, tak lupa juga memberikan beberapa masukan untuk menghindari kejadian ini terulang kembali," tulis Teguh seperti dikutip pada Jumat (26/6).

Teguh pun mempertanyakan respon Polri yang menyebut informasinya pada 15 Juni 2020 adalah berita bohong alias hoaks. Saat mendatangi penyidik, dia membawa sejumlah bukti kuat aksi peretasan yang terjadi terhadap data anggota Polri.

"Juga baru membaca konfirmasi terbaru dari Polri bahwa mereka membantah dan menyebut kebobolan ini hoax. Kemarin pelaku yang juga pembuat thread di forum tersebut menghubungi saya dan memberikan bukti tambahan dalam bentuk video. Saya memastikan kabar kebobolan ini adalah benar," tulisnya.

Selain kepada Polri, kritik Teguh turut menyasar ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) yang sempat memberitakan bahwa informasinya adalah hoaks. Hal itu ditulisnya pada 20 Juni 2020.

"Per hari ini, @kemkominfo sudah menghapus pernyataan di web mereka yang menyebut informasi terkait bocornya data anggota Polri yang saya sampaikan sebagai hoaks. Sebelumnya bisa diakses melalui link berikut : https://kominfo.go.id/content/detail/27179/hoaks-seseorang-mengklaim-sudah-berhasil-membobol-data-seluruh-anggota-polri/0/laporan_isu_hoaks… Well done @kemkominfo," cuit Teguh.

Sebelumnya, Polri membantah adanya informasi bahwa server website kepolisian Indonesia yang berisikan data seluruh anggota dibobol peretas atau hacker.

"Gak ada," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin 15 Juni 2020.

Argo menegaskan bahwa kabar tersebut tidak terbukti kebenarannya. Sejauh ini kondisi server masih dalam penguasaan Polri.

"Ya (tidak terbukti)," kata Argo.

Kabar pembobolan server tersebut disampaikan oleh akun twittter @secgron. Dalam cuitannya, dilampirkan juga hasil peretasan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal tersebut.

"Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Orang ini kemudian dengan mudahnya bisa mengakses, mencari dan mengganti data anggota Polri tersebut. Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya udah bocor," tulis akun Twitter tersebut.

Bahkan, diinformasikan bahwa akses ke aplikasi untuk mengakses dan mengganti data tersebut dijual seharga $1.200 USD atau setara dengan Rp17 juta. Sementara untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga $2.000 USD atau setara Rp28,5 juta.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran

Polisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran

Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol

CEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol

Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres

Baca Selengkapnya