Diperiksa KPK, staf pribadi Angie bungkam
Merdeka.com - Staf pribadi Angelina Sondakh, Lindina Wulandari memenuhi panggilan KPK. Lindia diperiksa sebagai saksi untuk Angie terkait kasus dugaan korupsi di sejumlah universitas.
Lindia tiba sekitar pukul 10.50 WIB di Gedung KPK dengan memakai pakaian serba putih dan dibalut jilbab berwarna putih. Dalam pemeriksaan kali keduanya tersebut, perempuan tersebut juga tak mau berkomentar soal kasus keterlibatan bosnya.
Angie selaku anggota Badan Anggaran DPR, ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait penganggaran proyek Wisma Atlet di Kemenpora dan proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang di Kemendiknas.
Nilai total proyek pengadaan sarana prasarana di sejumlah universitas negeri yang diduga dikorupsi Angie diperkirakan mencapai Rp 600 miliar. Total nilai tersebut diperoleh KPK dari proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri yang tersebar di seluruh Indonesia tahun anggaran 2010/2011.
Dari 16 universitas tersebut, diketahui bahwa Universitas Pattimura mendapat proyek Rp 35 miliar, Tadulako mendapat proyek Rp 30 miliar, dan IPB mendapat proyek Rp 40 miliar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaBesarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya