Dinsos Kesulitan Bina Terapis Pijat Plus-Plus karena Banyak Backing
Merdeka.com - Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, mengaku belum sanggup melakukan pembinaan terhadap wanita terapis penjaja jasa seks yang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel beberapa waktu lalu. Saat ini, Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, memiliki satu rumah singgah, untuk menampung dan membina penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), orang dengan gangguan jiwa, (ODGJ), orang terlantar dan wanita tuna susila.
"Rumah singgah kita bisa, harusnya siap. Tetapi agak repot. Karena saat kemarin kita antar (terapis) ke Panti di Bambu Apus saja ada yang mengikuti, itu oknum. Karena yang mem-backingi mereka ini banyak," ucap Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, Senin (1/7).
Sebelumnya diberitakan, terjaring razia 13 terapis panti pijat di Tangerang, direhabilitasi di panti sosial. 13 terapis berkedok usaha pijat kesehatan yang terjaring operasi itu, diamankan setelah tertangkap tangan Satpol PP Tangsel, menjajakan layanan seks kepada pelanggannya.
Menurut Lukman, penjagaan di rumah singgah milik Dinsos Tangsel, yang berada di Kecamatan Setu, belum terlalu kuat. Sehingga rentan untuk didatangi oknum yang mempunyai kepentingan atas wanita terapis yang diamankan.
"Pengamanan kita masih standar, hanya satpam. Kalau pengamanan kuat, penjagaan khusus, mungkin kami bisa. Karena kalau seperti itu, oknum ormas, oknum OKP, dan oknum lain meminta bantuan. Bukan saja menelepon tetapi mendatangi, jadi kami menjaga itu," ucap Wahyu.
Ditegaskan Wahyu, Dinas Sosial Kota Tangsel, selalu memberikan pembinaan dan pelatihan, jika mendapati wanita PSK yang dititipkan di rumah singgah.
"Kalau pembinaan dan pelatihan itu pasti, yang sikat (menertibkan) itu satpol PP, kami hanya membina dan memberikan pelatihan keterampilan agar mereka tidak kembali," ucap dia.
Wahyu mengaku, bekal keterampilan yang diberikan kepada wanita PSK yang terjaring termasuk diantaranya, adalah keterampilan memijat.
"Pelatihan macam-macam, intinya meningkatkan keterampilan mereka agar siap bermasyarakat secara baik. Kemampuan usaha kecil, berjualan gorengan, menjahit, memasak juga massage. Tetapi bukan malah pijat plus-plus," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak orang percaya bahwa paru-paru basah terjadi akibat kebiasaan tidur di lantai. Namun ternyata faktanya tidak seperti itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPati yang kini menjabat Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum ini dinyatakan lulus dalam sidang terbuka promosi doktor
Baca SelengkapnyaTiba di kediaman orangtua, Bripda SUltan langsung mencari bayam.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaJenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Baca Selengkapnya