Dinkes Catat Kasus Baru Covid-19 di Padang Mulai Melandai
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat penambahan kasus baru virus corona di kota Padang mulai melandai dalam enam hari terakhir. Pada hari ini terdapat lima kasus positif baru dan pada 22 Mei tidak ada penambahan kasus baru.
"Alhamdulillah jumlah yang sembuh terus bertambah dan penambahan kasus baru mulai menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid dilansir Antara, Sabtu (23/5).
Kemudian, pada 21 Mei terdapat empat penambahan kasus positif, 20 Mei lima kasus, 19 Mei sebanyak delapan kasus dan 18 Mei nol kasus.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan penambahan kasus tertinggi di Padang terjadi pada 14 Mei dengan penambahan 27 kasus positif dalam satu hari.
Hingga 23 Mei 2020 tercatat 284 kasus positif dengan perincian 98 dirawat, 35 isolasi mandiri di rumah, 44 orang karantina, 17 oramg meninggal dan sembuh 90 orang.
Kemudian terdapat 784 orang dalam pemantauan dengan perincian 738 selesai dipantau, satu karantina dan 42 orang isolasi mandiri.
Selanjutnya, tercatat 241 pasien dalam pengawasan dengan perincian 32 orang dirawat, 32 orang isolasi mandiri, sembuh 129 otamg dan sebanyak 36 positif dan 12 oramg meninggal. Selain itu hingga saat ini berdasarkan penelusuran riwayat kontak dengan pasien positif terdapat 80 orang tanpa gejala.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang menargetkan pada 29 Mei 2020 Covid-19 bisa berakhir dan tak ada lagi satu pun warga Padang yang positif.
"Insya Allah maka itu pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua ini. Kita pemerintah kota bersama semua elemen dan warga masyarakat Kota Padang harus sama-sama berupaya mewujudkannya melalui rencana aksi yang telah disusun," kata Wali Kota Padang Mahyeldi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya