Dinilai sakiti hati rakyat, usulan mobil Fortuner diminta dibatalkan
Merdeka.com - Usulan pembelian mobil dinas baru untuk anggota DPRD Jawa Barat dinilai akan menyakiti hati publik. Di saat masih banyaknya warga yang kesusahan, tidak selayaknya wakil rakyat meminta mobil baru jenis Toyota Fortuner yang pengadaannya diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.
Hal itu disampaikan Pengamat kebijakan publik dari Monitorring Community Jawa Barat, Kandar Karnawan saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (5/4).
"Masyarakat masih banyak loh yang kesusahan cari makan. Pakai hati dong, biar bisa berempati terhadap kondisi masyarakat yang sedang susah. Masyarakat Jabar pasti marah kalau tahu ini," kata Kandar.
Atas dasar itulah, Mendagri melalui Pemprov Jabar menurut dia harus membatalkan pembelian mobil Fortuner. Lanjut dia, mobil Toyota Rush yang ada saat ini sudah sangat layak.
"Pembelian mobil baru itu tidak terlalu urgent. Mobil yang digunakan para anggota dewan itu masih bagus. Banyak hal yang lebih penting dari pada harus beli mobil baru. Ini mau kerja atau mau gaya-gayaan dengan mobil mewah," ujarnya.
"Gubernur dan Mendagri harus mencoret usulan gila (pembelian 100 mobil baru) itu," tandas pria yang akrab disapa Aan tersebut.
Aan meyakini, jika pembelian mobil dinas baru direalisasikan gejolak besar di kalangan masyarakat desa di berbagai pelosok Provinsi Jawa Barat pasti akan terjadi. Terlebih, saat ini dana desa juga harus rela dikorbankan separuhnya karena duit akan terlebih dahulu dialokasikan ke penyelenggaraan PON 2016.
"Anggaran desa yang sudah jelas-jelas manfaatnya dirasakan oleh masyarakat desa ditunda karena dananya tidak ada, DPRD Jabar malah mengajukan pembelian 100 mobil mewah baru yang memakan anggaran lebih dari Rp 50 miliar. Ini akan menimbulkan gejolak besar," ungkapnya.
Dia meminta, dewan untuk membuktikan kinerja ketimbang harus meminta mengganti mobil baru. Jabar saat ini belum menunjukkan kesejahteraan yang signifikan.
"Sebaiknya anggota dewan buktikan dulu kinerjanya terhadap rakyat. Jangan cuma mau minta fasilitas. Berhentilah menyakiti hati rakyat kecil," tegasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fortuner Tabrak Truk di Tol Jagorawi, Dua Orang Tewas
Kedua korban tewas usai terjepit di badan mobil yang ringsek akibat kecelakaan
Baca SelengkapnyaKasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaPenampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Fakta Terbaru Pengemudi Fortuner Songong Bukan Adik Jenderal, Pakai Pelat Dinas Palsu
Pengguna mobil Toyota Fortuner berpelat TNI itu tidak terima dan menghentikan kendaraan lain lalu menabraknya.
Baca SelengkapnyaTak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal
Aksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaCari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru
Cari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ngamuk Pengemudi Ngaku TNI & Adik Jenderal Tabrak Mobil Wartawan di Tol Japek, Puspom Bergerak!
Diduga pria yang mengaku anggota TNI itu, tidak terima disebut salah karena menyalip dari bahu jalan.
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan
Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnya