Dini hari, pemuda di Makassar perang batu dan anak panah

Merdeka.com - Tawuran antar dua kelompok pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan, kembali terjadi. Dua kelompok pemuda warga Jalan Maccini Sawah dan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, terlibat saling serang dan lempar batu dan anak panah.

Tawuran berlangsung di Jalan Maccini Sawah hingga ke Jalan Urip Sumohardjo. Polisi terpaksa melepas tembakan ke udara untuk membubarkan tawuran tersebut.

Aparat Kepolisian Sektor Makassar yang tiba di lokasi langsung membubarkan tawuran yang melibatkan dua kelompok pemuda tersebut, Minggu (7/4) dini hari sekitar pukul 05.00 Wita.

Polisi terpaksa melepas tembakan ke udara, karena kedua kelompok pemuda yang kerap bertikai enggan menghentikan aksinya. Aksi tawuran ini berlangsung hingga sekitar satu jam.

"Dia duluan serang kami pak, kami terpaksa melawan," teriak sejumlah warga Maccini Sawah saat polisi meminta mereka membubarkan diri.

Petugas juga sempat mengejar para pemuda dari Maccini Gusung yang melakukan penyerangan. Namun, tak satupun yang berhasil ditangkap. Para pemuda itu lebih dulu lari kocar-kacir, saat polisi datang.

Pemuda warga Maccini Sawah sempat bertahan di lokasi dan meminta polisi agar menangkap para pemuda dari Maccini Gusung karena mereka beralasan diserang lebih dulu. Meski sejauh ini penyebab tawuran belum diketahui, namun tawuran ini dipicu dendam lama antar kedua kelompok pemuda.

Usai tawuran, batu-batu, balok, anak panah dan tameng kayu berserakan di jalan raya. Untuk menghindari tawuran susulan, polisi meminta kepada pemuda Maccini Sawah untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.