Dinas Kesehatan Solo pastikan vaksin yang diberikan ke anak aman
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memastikan vaksin yang diberikan kepada anak-anak sangat aman, asli serta dalam kondisi kuat. Masyarakat Solo diminta tidak terpengaruh dengan beredarnya vaksin palsu. Serta diminta untuk tetap melakukan imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan.
Kendati dijamin aman dari peredaran vaksin palsu, namun seluruh elemen kesehatan di Solo membuat kesepakatan bersama untuk tetap menggunakan vaksin asli dengan mengikuti mekanisme serta prosedur distribusi sebagaimana ditetapkan. Kesepakatan bersama yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo ini, di antaranya melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan sebagainya.
"Saat peredaran vaksin palsu di sejumlah daerah di Indonesia, sebenarnya Solo sangat aman. Dan dijamin vaksin yang diberikan kepada anak-anak, asli dan dalam kondisi potent. Tapi untuk meyakinkan keraguan masyarakat, perlu dibuat kesepakatan bersama ini," ujar Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, di Puskesmas, Jayengan, Senin (25/7).
Siti menjelaskan, selama ini vaksin wajib yang diberikan kepada anak-anak, baik melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Puskesmas, dokter praktik, rumah sakit negeri maupun swasta, serta fasilitas kesehatan lain, diperoleh dari sumber sama yaitu pemerintah.
"Kalau vaksin tambahan, diperoleh dari tiga distributor resmi yang ditunjuk pemerintah. Vaksin wajib yang disediakan pemerintah, diberikan secara gratis, tetapi dipersyaratkan mengikuti prosedur mata rantai dingin," jelasnya.
Siti menyebut persyaratan mata rantai dingin diberlakukan secara ketat, sebab kesalahan prosedur pengiriman ini dapat mengakibatkan vaksin tak dapat berfungsi secara maksimal. Selain itu, dia juga menjamin persediaan vaksin tidak pernah terjadi kelangkaan. Sehingga tidak perlu melakukan pembelian vaksin tambahan yang mungkin terbuka ruang bagi peredaran vaksin palsu.
Ketua IDAI Cabang Solo, Rustam Siregar menuturkan, pengadaan vaksin wajib pada seluruh fasilitas kesehatan swasta di Solo, termasuk dokter praktik selama ini diperoleh dari DKK. Sedangkan vaksin tambahan di luar wajib, memang diperoleh dari pembelian secara mandiri. Hanya saja, proses pembelian dilakukan pada tiga distributor resmi yang ditetapkan pemerintah.
"Kami pastikan, Solo aman dari peredaran vaksin palsu, masyarakat tak perlu khawatirkan," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnya