Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin anggap kasus Setya Novanto menggelikan

Din Syamsuddin anggap kasus Setya Novanto menggelikan Jokowi bertemu Din Syamsuddin. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menganggap kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, menggelikan. Din berharap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bekerja dengan sebaik-baiknya karena persoalan ini menyangkut etika legislator.

"Menurut saya kasus ini menggelikan dan harus segera diselesaikan oleh MKD. Kalau sampai berat sekali kepentingan politiknya dan ada rekayasa, maka akan menurunkan marwah DPR," ujar Din Syamsuddin saat memberikan kuliah umum di kampus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Rabu (25/11).

Sebagai benteng terakhir marwah DPR, MKD harus bisa menyelesaikan kasus ini. Penegakan etika dan moral anggota DPR di tangan MKD.

Terkait bukti berupa rekaman pembicaraan antara Setya Novanto dengan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, perlu dibuka ke publik. Sehingga kasus tersebut menjadi jelas.

"Fokusnya harus pada isu ada pertemuan atau tidak. Lantas apa isi pembicaraannya, benarkan ada yang minta saham,” tandasnya.

Dia menambahkan, kasus tersebut perlu segera diklarifikasi dan diverifikasi. Dilihat dengan pendekatan etika, Din Syamsuddin menyebut pertemuan antara pengusaha perusahaan swasta dengan pejabat tinggi negara kurang tepat.

"Kasus ini antara perusahaan swasta asing dengan pejabat tinggi negara. Jadi harus dibuka selebar-lebarnya dan harus diselesaikan," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Ketua TKD AMIN: Rakyat Sumbar Kecewa Prabowo ke Jokowi, Kita Yakin Pemilih Pindah Dukung Anies
Ketua TKD AMIN: Rakyat Sumbar Kecewa Prabowo ke Jokowi, Kita Yakin Pemilih Pindah Dukung Anies

Ketua TKD AMIN mengklaim pemilih di Sumatera Barat kecewa dengan Prabowo Subianto merapat ke Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said: Semua Cara Perlu Ditempuh Buktikan Kecurangan Pemilu 2024
Sudirman Said: Semua Cara Perlu Ditempuh Buktikan Kecurangan Pemilu 2024

Timnas AMIN dipastikan membawa dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke jalur hukum.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat
Bawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat

Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya