Dimutasi ke Lemhannas, Irjen M Iriawan naik pangkat jadi Komjen
Merdeka.com - Irjen Pol Mochamad Iriawan kini sudah resmi meninggalkan jabatannya sebagai Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri. Iriawan dimutasikan sebagai perwira tinggi dalam penugasan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Sementara, Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri diisi Irjen Pol Deden Juhara yang sebelumnya menjadi Kapolda Maluku.
Di Lemhanas nanti, Irjen Iriawan yang pernah menjabat Kapolda Metro Jaya itu akan menjadi Sekretaris Utama. Dia menggantikan posisi Komjen Pol Arif Wahyunadi yang kini dimutasikan menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Kurikulum Lemdiklat Polri.
"Beliau mendapat promosi dan akan menjabat sebagai Sektama di Lemhanas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen).
"Insya Allah pangkatnya akan naik menjadi bintang tiga," ujarnya.
Perwira lulusan Akpol 1984 ini cukup terkenal di telinga masyarakat. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, dalam berkarier juga cukup baik dan bagus.
Sebelum menjadi Asops Kapolri, Iriawan lebih dahulu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Saat itu, dia dianggap cukup sukses dalam melakukan pengamanan selama jalannya Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia juga selalu terlihat dalam pengamanan Aksi Bela Islam yang berjilid-jilid.
Selain itu, Iriawan juga pernah menjabat beberapa jabatan penting seperti sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat, Kapolda Jawa Barat, Kadiv Hukum Polri, dan Kadiv Propam Polri.
Pria kelahiran 31 Maret 1962 itu cukup kenyang mengemban tugas di bidang reserse. Salah satu kasus besar yang pernah dia tangani yakni kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen yang menyeret Antasari Azhar. Saat itu dia menjabat sebagai Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.
Namun tak semua kasus dapat dituntaskan oleh Iriawan, karena masih ada beberapa kasus yang dibilang cukup besar belum dia selesaikan sewaktu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Kasus tersebut seperti kasus chat pornografi yang menimpa Habib Rizieq Shihab dengan Firza Husein.
Karena dirinya juga belum bisa memulangkan Habib Rizieq yang saat ini sedang berada di Saudi Arabia. Selain itu, Iriawan juga belum bisa menuntaskan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, yang sudah hampir satu tahun, belum juga dapat terungkap pelakunya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Kolonel Joko Setiyo Kurniawan akhirnya didapuk sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaOperasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPerwira TNI beri pesan mendalam ke anak buahnya yang akan masuk masa pensiun. Ternyata ada yang berencana jualan es dan bakso.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Baca Selengkapnya