Dimas Kanjeng ditangkap, pengikut asal Sumsel menghilang
Merdeka.com - Setelah Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi lantaran kasus dugaan pembunuhan dua santrinya dan penipuan, tiga pengikut asal Sumatera Selatan tak lagi diketahui keberadaannya. Mereka hilang bak ditelan bumi dalam waktu singkat.
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Amin Yati mengatakan, sebelumnya dia cukup intens komunikasi dengan tiga pengikut Dimas Kanjeng, baik melalui telepon maupun bertatap muka langsung. Namun sejak beberapa hari terakhir, Amin hilang kontak dengan ketiganya.
"Beberapa hari ini saya telepon terus tapi tak aktif lagi, kayak di luar sambungan begitu. Habis Subuh tadi juga dihubungi tetap tak bisa," ungkap Amin, Kamis (6/10).
Amin juga pernah datang langsung ke rumah kontrakan salah satu pengikut Dimas Kanjeng di kawasan Sematang Borang, Palembang. Dari pernyataan tetangga, yang bersangkutan telah pergi meninggalkan rumah tak lama setelah Dimas Kanjeng berhadapan dengan hukum.
"Harta bendanya dijual, orangnya sudah pergi. Apa ke jawa atau kemana, kita belum ada komunikasi lagi," ujarnya.
Amin menyesalkan ada warga Sumsel yang salah satunya berstatus ustaz turut terpikat dengan iming-iming manis Dimas Kanjeng yang patut dicurigai. Menurut dia, hal ini disebabkan kerawanan kritis umat mulai terkikis sehingga mudah terpengaruh dengan kelompok-kelompok tertentu.
"Ini juga karena sifat serakah, yang kaya makin serakah, yang menengah pingin duit lebih, yang miskin juga lebih mudah lagi tergiur. Pemahaman agama perlu ditingkatkan lagi, jangan mudah percaya, harus teliti dulu," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara
Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara
Majelis Hakim juga menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Panji Gumilang bakal dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya