Dilarang masuk Malaysia, aktivis Indonesia tetap bicara lewat Skype
Merdeka.com - Aktivis masyarakat sipil Indonesia, Mugiyanto Sipin, dideportasi oleh otoritas Malaysia sesaat setelah mendarat di Bandara Kuala Lumpur pada pukul 12.00 (waktu setempat), Kamis (7/1).
Pemerintah Malaysia menganggap rencana kehadiran Mugiyanto dalam diskusi yang digelar BERSIH 2.0, koalisi masyarakat sipil terbesar di Malaysia, telah mengintervensi politik Negeri Jiran.
Meski demikian, kata Mugiyanto, dia tetap akan berbicara dalam diskusi bertema 'Peoples Movement can Bring Change' melalui Skype, aplikasi video chat via internet.
"Saya akan tetap bersama kalian lewat Skype," tulis Mugiyanto di dinding Facebooknya, Kamis (7/1).
Mugiyanto bercerita, dia diadang dan diinterogasi tiga orang polisi sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
"Mereka mengatakan kehadiran saya dalam Yellow Mania Forum untuk sebuah diskusi diangap sebagai intervensi politik oleh asing," ujar Mugiyanto.
"Argumen mereka membuat saya sedih karena saya mendengarkan penjelasan tersebut pada 20 tahun lalu, ketika Indonesia masih di bawah rezim otoritarian. Dan itu masih terjadi di Malaysia hari ini," ujar aktivis yang pernah dihilangkan rezim Soeharto pada 1998 ini.
Kepada rekan-rekannya di Malaysia, Mugiyanto mengatakan, apa yang dilakukan polisi Malaysia kepadanya membuktikan apa yang dilakukan gerakan masyarakat sipil untuk demokrasi di sana cukup penting.
"Kelihatannya mereka mulai takut dengan kalian. Saya berharap kalian sukses dengan perjuangan kalian," ujar Mugiyanto yang juga meminta maaf atas ketidakhadirannya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres ketiga digelar dengan tema berbeda pada Minggu, 7 Januari 2024
Baca SelengkapnyaAnies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca Selengkapnya