Dikerubuti semut, bayi usia 4 hari diselamatkan warga Semarang
Merdeka.com - Bayi perempuan yang masih berusia sekitar empat hari ditemukan oleh warga di sebuah lahan kosong di Stonen Timur II, RT 06/ RW IX, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (24/10).
Bayi ditemukan pertama kali oleh Ngatman (60), seorang warga sekitar yang waktu itu akan menyabit rumput atau merumput di lahan tanah kosong di belakang perumahan elite untuk makan ternak kambingnya di rumah.
Namun saat akan memulai merumput, dirinya bersama Slamet (64) mendengar suara tangisan bayi. Sempat dikira suara tersebut suara kambing.
"Saya dengar suara bayi nangis, kita kira suara kambing tapi kok semakin jelas itu suara bayi. Kemudian saat dicari ternyata ada bayi nangis kepanasan di atas semak-semak," kata Ngatman kepada wartawan di lokasi kejadian Sabtu (23/10).
Melihat ada bayi, Ngatman tak berani langsung mengambil dan menyentuh bayi tersebut. Apalagi menggendong sang bayi. Namun, Ngatman langsung melaporkan penemuan bayi itu ke Koramil terdekat yang kemudian dilanjutkan lapor ke Polsek Gajahmungkur.
Mendapat laporan, petugas yang tiba di lokasi langsung bersama warga usai memintai keterangan beberapa saksi termasuk Ngatman langsung membawa bayi malang tersebut ke RS Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saat ditemukan kondisinya hanya dibungkus kain (gedong) warna coklat, tapi bagian topi bayi dikerubuti semut. Pakai baju putih gambar panda, pakai pampers dan sarung tangan bayi warna biru muda," ungkap Ngatman kepada wartawan.
Selain itu, bagian tali pusar dijepit namun masih dalam keadaan basah. Untuk selanjutnya, bayi tersebut mendapatkan penanganan serius di RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat ini kasus penemuan bayi yang malang itu masih dalam penyidikan dan penyelidikan petugas Polsek Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bayi juga ditemukan dalam keadaan kekurangan cairan atau dehidrasi. Kondisi itu diketahui usai sang bayi malang itu menjalani pemeriksaan dan penanganan sementara di RS Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Kota Semarang.
Dr Salwa salah seorang dokter koas di rumah sakit milik Polda Jateng itu menyatakan kondisi kulit bayi yang agak kering sehingga bisa dipastikan bahwa bayi perempuan tersebut mengalami dehidrasi yang cukup parah.
"Bayi dalam keadaan sehat. Namun, kondisinya agak dehidrasi. Sehingga penanganan utama yang kita lakukan dengan memberikan susu kepada sang bayi," ujar Dr Salva saat ditemui di RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (24/10).
Dr Salva menjelaskan pada sekitar leher bayi tersebut juga ditemukan bentol-bentol merah bekas gigitan semut. Namun setelah dilakukan penanganan serius, bayi cantik itu dalam kondisi sehat dan normal.
"Bayi mempunyai berat 2,9 kilogram dan panjang 46 centimeter. Sehat tanpa ada cacat sedikit pun dan normal," ucapnya lagi.
Dr Salva memperkirakan bayi tersebut dilahirkan secara normal. Serta penanganan pun tidak dilakukan oleh dukun bayi.
"Kalau dilihat kondisi bayi penanganan saat proses kelahirannya bukan dilakukan oleh dukun bayi. Bisa jadi dilakukan oleh seorang bidan," bebernya.
Sebelumnya, bayi perempuan yang masih berusia sekitar empat hari ditemukan oleh warga di sebuah lahan kosong di Stonen Timur II, RT06/ RWIX, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (24/10).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaBayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?
Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca Selengkapnya