Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikeroyok, Kasatreskrim Polres Wonogiri Batal Sertijab Kapolsek Semarang Tengah

Dikeroyok, Kasatreskrim Polres Wonogiri Batal Sertijab Kapolsek Semarang Tengah Kasatreskrim Polres Wonogiri dikeroyok massa. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Hari Jumat, 11 Mei 2019, seharusnya menjadi hari bersejarah bagi AKP Aditia Mulya Ramdhani yang selama ini menjabat Kasatreskrim Polres Wonogiri, Jawa Tengah. Dia akan mengemban jabatan baru sebagai Kapolsek Semarang Tengah, Kota Semarang dengan pangkat Komisaris Polisi atau Kompol.

Namun nahas, Aditia menjadi korban pengeroyokan saat menghalau massa pelaku perusakan di Sudimoro, Kabupaten Wonogiri, Rabu (9/5) lalu. Kondisi Aditia kini masih kritis dan belum sadarkan diri sejak dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS dr Oen Solo Baru.

"Ini kan sebenarnya promosi dapat job Kompol di Semarang Tengah. Harusnya Jumat kemarin serah terima Kasatreskrim, dia menghadap ke Polrestabes Semarang," ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, saat ditemui di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Senin (13/5).

Uni menerangkan, saat ini tugas Kasatreskrim Polres Wonogiri sudah diambil alih oleh pejabat baru, AKP Purbo Ajar Waskito. Yang bersangkutan sebelumnya menjabat Kasatreskrim Polres Karanganyar, Jawa Tengah.

Aditia bertugas di Polres Wonogiri pada Desember 2018. Selama bertugas menjadi kasatreskrim, dia selalu menunjukkan dedikasi yang tinggi pada institusinya. Pihaknya merasa prihatin dan kehilangan dengan cobaan yang menimpa Aditia.

"Tentu kami merasa sangat berduka. Kami mohon doanya dan semoga kasus ini cepat terungkap," tutupnya.

Kasatreskrim Terluka Bukan Karena Lerai Bentrokan

Ditambahkan Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Aditia Mulya Ramdhani terluka parah bukan karena melerai bentrokan massa. Namun saat pengawalan konvoi massa salah satu perguruan silat saat memasuki wilayah Kabupaten Wonogiri.

"Kemarin itu bukan bentrokan antara Winongo (Persaudaraan Setia Hati Winongo) dan Terate (Persaudaraan Setia Hati Terate). Itu konvoi PSHT, massa Winongo sudah kita minta pulang, agar tidak terjadi bentrokan," katanya.

Namun, kata dia, media sosial melakukan provokasi. Kemudian mereka (massa PSHT) melakukan konvoi masuk ke Kota Wonogiri, dengan sasaran merusak tugu-tugu milik PSHW. Dalam waktu hanya beberapa detik saja informasi hoaks tersebut bisa mempengaruhi massa hingga mencapai ribuan.

"Tidak ada bentrokan, kemudian kita urai. Kami sudah memanusiakan mereka. Persuasif, menempatkan mereka sebagai manusia. Kami menjaga peradaban, membangun keadilan, tapi apa yang mereka lakukan?" keluhnya.

Kapolres mengaku saat peristiwa tersebut pihaknya hanya menghalau dan mengurangi massa agar tidak melakukan perusakan. Pihaknya juga sudah melakukan negosiasi dengan para ketua kelompok massa.

"Kita urai, kita kembalikan. Negosiasi dengan ketua ketuanya. Tapi apa yang kita lakukan, dibalas dengan seperti itu. Kami menempatkan mereka sebagai manusia yang beradap," ucapnya.

Dia mengaku saat peristiwa tersebut tidak ada bantuan dari kepolisian sekitar atau Polda Jateng. Karena kondisinya insidentil. Sehingga pihaknya lebih mengutamakan pendekatan persuasif dan negosiasi. Setelah berhasil, kemudian dilakukan pengawalan konvoi.

"Pemicu pengeroyokan terhadap Kasatreskrim masih kita selidiki," jelas dia.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan

Kapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan

Pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Selengkapnya
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.

Baca Selengkapnya
Penyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi

Penyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi

Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya

Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya

Brigjen Hengki Haryadi sebut dua sosok penting dalam kesuksesan kariernya di Polri.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya