Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikatai cuma tidur di Papua, TNI tuntut Komnas HAM minta maaf

Dikatai cuma tidur di Papua, TNI tuntut Komnas HAM minta maaf Pasukan elite RI. ©2012 Merdeka.com/Reuters

Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersinggung atas pernyataan seorang Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang menyebut TNI hanya tidur, bukan mengamankan Papua. Mabes TNI mendesak Natalius Pigai untuk segera meminta maaf kepada keluarga besar TNI yang berduka.

"Kami meminta kepada Natalius Pigai segera meminta maaf kepada keluarga besar TNI atas pernyataannya itu. Pernyataan Pigai ini mencederai perasaan keluarga TNI yang tengah berduka cita," ujar Kapuspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitorus, di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/2).

Iskandar mengatakan pernyataan tersebut sangat disayangkan karena telah keluar melalui mulut seorang komisioner HAM. Ditambahkan dirinya pernyataan Natalius sendiri sangat bertentangan dengan apa yang terjadi pada saat penembakan yang menyebabkan tujuh orang anggota TNI yang tewas di Sinak, Puncak Jaya.

"Saya tegaskan, dalam peristiwa di Distrik Tinggi Nambut, Puncak Jaya, anggota kami tidak sedang tidur. Saat itu TNI tengah mengambil alat komunikasi di Bandara, dan ada penyerangan dari GPK. Bayangkan saja, prajurit TNI bertugas di sana meninggalkan istri dan anak-anaknya, tapi masih ada yang menyatakan seperti itu," tegasnya.

Lebih lanjut Iskandar mengatakan karena pernyataan ini telah dimuat di beberapa media masa di Seluruh Indonesia. Maka Pigai pun harus kembali mengatakan permintaan maafnya di media.

"Harus dari Sabang sampai Merauke juga dia harus meminta maaf," lanjut Iskandar.

Berikut pernyataan Pigai soal insiden di Papua:

"Jadi sisanya pada tidur dan nongkrong. Wajar ditembak," ujar Natalius Pigai saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2).

Pernyataan Pigai yang dinilai kontroversi juga soal penembakan TNI di Papua bukanlah pelanggaran HAM.

"Seandainya yang ke delapan TNI itu ditembak oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka), itu tidak melanggar HAM karena keduanya adalah kelompok bersenjata yakni baik negara dan milisi. Jadi tidak ada pelanggaran HAM di situ," katanya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM
TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM

Penggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.

Baca Selengkapnya
Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat

"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"

Baca Selengkapnya
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?

Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya