Dijanjikan kunci jawaban ujian, siswi SMP di Makassar malah dicabuli
Merdeka.com - Siswi kelas I, salah satu SMP di Makassar, berinisial AP, (14) jadi korban tindak pencabulan seorang pemuda berinisial W (20) di Wisma Sehati, Jalan Cendrawasih, Makassar, Senin, (23/5), pukul 13.30 wita.
Korban sebelumnya diiming-imingi akan diberikan kisi-kisi jawaban untuk ujian kenaikan kelas. Dia ke wisma itu diantar oleh seorang rekan satu sekolahnya siswa laki-laki berinisial MI alias R.
Terlibat pula dalam kasus pencabulan ini, siswa SMP lain yang tidak dikenali oleh korban AP yakni MR alias F. Korban AP kini sudah dijemput oleh orang tuanya, sementara tiga pelaku ditahan di Mapolsek Mamajang.
Kapolsek Mamajang, Kompol Mihardi yang dikonfirmasi, Selasa malam, (24/5) menjelaskan, terungkapnya kasus tindak pencabulan yang melibatkan siswa atau pelajar SMP ini diawali dari informasi masyarakat jika di wisma bertarif Rp 150 ribu per hari itu kerap didatangi anak-anak yang masih berstatus pelajar, diduga ada tindak pencabulan atau pelanggaran hukum lainnya.
"Anggota kemudian turun memantau dipimpin Kanit Reskrim, AKP Arif Sumarsono. Dan benar adanya, ditemukan empat siswa dan siswi itu di kamar 08, lantai 2," kata Kompol Mihardi.
Adapun barang bukti yang disita dari tempat kejadian berupa seragam masing-masing anak termasuk pakaian dalam, juga ada seprei dari kamar itu, obat daftar G jenis Somadril 10 butir yang dibawa oleh anak berinisial MI alias R serta sebuah ponsel milik korban AP.
Keterangan dari korban siswi AP, dirinya dicabuli oleh lelaki berinisial W. Dia mendatangi wisma tersebut setelah diberitahu oleh rekannya siswa berinisial MI alias R kalau akan diberi kisi-kisi jawaban. Setelah tiba di wisma sebagaimana informasi dari MI alias R itu, sudah ada lelaki W dan seorang siswa lain berinisial MR alias F
"Lelaki W pelaku cabul ini sementara kita tahan bersama dua siswa laki-laki berinisial MR alias alias F dan MI alias R karena turut memberikan bantuan atau ikut membuat permufakatan jahat pada perbuatan cabul," urai Kompol Mihardi.
Disebutkan, pasal yang diterapkan sementara ini adalah pasal 81 ayat 2 dan atau pasal 82 ayat 1 UU Perlindungan Anak namun tetap tunduk pada UU sistem peradilan anak.
Menyikapi kasus tersebut, Kapolsek Mamajang ini, pihaknya akan memeriksa saksi pemilik wisma dan pegawai/resepsionis wisma, saksi anggota Polri Lainnya yang datangi TKP dan saksi lain untuk lengkapi berkas perkara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Mojokerto Digauli Ayah Tiri dan Kakak Ipar Hingga Hamil 3 Bulan
Kedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaMiris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK
Pihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaBukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca Selengkapnya