Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digusur, warga Pulogadung telah diberi uang kerohiman Rp 25 juta

Digusur, warga Pulogadung telah diberi uang kerohiman Rp 25 juta penggusuran pulogadung. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Eksekusi ratusan rumah di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, sempat mengalami ketegangan. Sebab, warga melakukan perlawanan kepada petugas Satpol PP dan polisi.

Bahkan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum warga, Suhadi mengancam PT Buana Estate sebagai pemilik lahan ke Komnas HAM karena telah melanggar HAM.

Namun ancaman itu tak diambil pusing pihak PT Buana Estate. Melalui kuasa hukum PT Buana Estate, Ariyono Sitorus, mengatakan eksekusi dilakukan pukul 07.00 WIB untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Makanya kita lakukan pagi hari dan itu sah-sah saja," katanya di lokasi penggusuran, Rabu (22/5).

Menurutnya, persoalan ini sudah terjadi sejak 2003 lalu. Dia mengatakan, PT Buana Estate sudah memberi uang kerohiman sebesar Rp 25 juta kepada tiap pemilik rumah agar mau pindah dari lahan miliknya.

"Tapi kita sempat ditipu juga, ada 50 orang yang mengklaim warga sini tapi ternyata bukan warga sini," katanya.

Dia mengatakan, batas waktu pemberian uang kerohiman tersebut adalah pukul 00.30 WIB tadi. Lewat batas waktu itu, uang kerohiman tak akan diberikan.

"Setelah eksekusi sudah tak ada lagi uang kerohiman," katanya.

"Lahan ini seluas 55.000 meter, yang digunakan warga sekitar 20 ribu meter," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima
Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima

Warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.

Baca Selengkapnya
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur

Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya