Digrebek Polisi di kamar kos, ibu muda ini merengek tanpa busana
Merdeka.com - Pihak kepolisian di wilayah Mendoyo menggelar operasi tempat-tempat kos yang kerap dijadikan pasangan selingkuh, dini hari tadi di Jembrana Bali. Dari operasi selama dua jam, satu pasangan selingkuh berhasil diamankan di sebuah wilayah sewa kamar semalam di kawasan Mendoyo.
Menariknya, pasangan selingkuh ini saat di grebek polisi langsung merengek minta dibebaskan meski masih dalam kondisi tanpa busana. Ni Komang MS (20), ibu beranak dua asal Banjar Yehsatang, memohon kepada petugas kepolisian dalam kondisi tubuhnya yang hanya dibalut handuk kecil.
"Saya jangan ditangkap pak, saya punya anak dua masih kecil-kecil," iba Komang di hadapan petugas, di Jembrana Bali, Rabu (21/10).
Melihat tubuh mungil dan kulit putih ibu muda ini, tidak membuat petugas kepolisian terlena. Polisi bahkan bergegas meminta wanita yang mengaku sedang proses cerai ini segera mengenakan pakaian.
"Cepat kamu pakai bajumu, saya tunggu di luar. Dan kamu juga cepat keluar," ujar Kanit Reskrim AKP Gusti Komang Muliadnyana, sambil menunjuk ke pasangan selingkuh wanita ini yang tertunduk di dalam kamar.
Sementara Komang SA (30), laki-laki selingkuhan ibu muda ini hanya menunduk sambil menutupi wajahnya dan mengaku tidak berbuat apa-apa, kendati terlihat keduanya dalam keadaan bugil.
Meskipun mereka mengiba, namun belasan anggota Polsek Mendoyo yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Gusti Komang Muliadnyana, langsung menggiring pasangan selingkuh ini ke Mapolsek Mendoyo untuk pembinaan.
Setelah didata dan diintrogasi oleh petugas, terungkap bahwa Ni Komang MS pernah dilaporkan oleh suaminya ke Polsek Mendoyo karena menghilang dari rumah dan diduga kabur dengan selingkuhannya. Namun laporan tersebut ditarik oleh pelapor lantaran wanita itu kembali ke rumah dan pelapor tidak memiliki bukti perselingkuhan istrinya.
Dalam operasi yustisi tersebut, petugas memeriksa tujuh rumah kos yang ada di wilayah hukum Polsek Mendoyo. Semua penghuni kos yang dijumpai didata dan diberikan arahan untuk bersama-sama menjaga ketertiban lingkungan.
"Giat ini kita lakukan secara rutin dua kali sehari untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan pilkada," pungkas Muliadnyana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnya