Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Difabel Daksa Akan Maju Bakal Cabup dari PDIP Jember

Difabel Daksa Akan Maju Bakal Cabup dari PDIP Jember Difabel Daksa Akan Maju Bakal Cabup dari PDIP Jember. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Pemilihan Bupati (Pilbup) di Jember baru akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Namun, suhu politik di Jember telah mulai menghangat saat ini. PDIP menjadi partai pertama yang membuka pendaftaran bakal calon bupati-wabup secara terbuka. PDIP merupakan pemilik kursi terbesar kedua di DPRD Jember, yakni 7 kursi, setara dengan Gerindra.

Beberapa nama telah mendaftar ke PDIP Jember sejak akhir pekan lalu. Mulai dari kepala dinas, mantan ketua KPU hingga pengusaha. Tak ketinggalan, aktivis difabel Jember, Kusbandono, juga ikut mendaftar sebagai bakal calon Bupati Jember.

Ditemani seorang sahabatnya, Kusbandono mendatangi kantor DPC PDIP Jember untuk mengambil formulir pendaftaran. Mantan aktivis PMII Unej ini ditemui langsung oleh Lukman Winarno, juru bicara tim penjaringan bacabup PDIP Jember.

"Selama ini, isu disabilitas hanya jadi dagangan politik semata, belum ada tindakan konkret untuk pemenuhan hidup yang layak," ujar Kusbandono saat ditanya alasannya mendaftar sebagai bacabup dari PDIP.

Bersaing dengan beberapa nama beken, Kusbandono mengaku optimistis. "Saya mengusung inklusifitas dalam berbagai layanan publik bagi semua golongan masyarakat," tegas pria yang selama ini gencar mengadvokasi isu disabilitas di Jember.

Kusbandono yang juga difabel Daksa ini mengakui, minim pengalaman politik praktis. Ia juga membantah pencalonannya ini sekedar untuk mencari sensasi belaka.

"Buktinya saya bersama-sama difabel Jember lainnya mampu mendorong lahirnya Perda dan Perbup disabilitas di Jember. Bahkan saya sendiri yang jadi ketua tim perumus perbupnya," ujar pria yang juga aktivis Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember ini. Sebelumnya, Kusbandono belum pernah mensosialisasikan seputar rencananya akan maju dalam Pilbup di Jember.

Kusbandono mengaku cukup percaya diri akan didukung oleh rekan-rekannya. "Berdasarkan data BPS tahun 2010, jumlah difabel di Jember mencapai 27 ribu orang. Itu sudah modal dasar yang cukup bagi saya. Belum lagi kekuatan jaringan saya yang lain," papar Kusbandono.

Sejak dibuka pada Kamis (5/9) lalu, sejumlah nama beken telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati Jember melalui PDIP. Diantaranya adalah Hendy Siswanto (pengusaha fashion), Abdussalam (pengusaha properti), Achmad Anis (mantan Ketua KPU Jember), M. Rasyid Zakaria (Kepala BPBD Jember) serta Eko Heru Sunarso (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip). Sebagian diantara nama-nama tersebut telah memasang baliho atau alat peraga yang menunjukkan akan maju dalam Pilbup Jember 2020.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran
Tidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Kader Witjaksono Membelot Dukung Prabowo-Gibran, PPP: Dia Seperti Selundupan untuk Rusak Partai
Kader Witjaksono Membelot Dukung Prabowo-Gibran, PPP: Dia Seperti Selundupan untuk Rusak Partai

DPP PPP mengungkapkan sosok kader Witjaksono yang membelot mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya