Diduga Terlibat Pungli, Seorang Pegawai Honorer di Tangerang Dipindah
Merdeka.com - Beredar video yang merekam praktik pungutan liar (pungli) dari petugas pelayanan pencatatan sipil di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Dalam video berdurasi 2 menit 36 detik itu, terlihat seorang pria mengaku telah dimintai uang pelicin saat mengurus akta kelahiran di kecamatan tersebut hingga Rp100.000.
"Saya sempat negosiasi dan hanya mempunyai uang Rp25 ribu, tapi pegawai tersebut memaksa untuk membayar Rp100 ribu," ujar pria tersebut.
Menanggapi hal itu, Camat Kresek Ahmad Zainudin membenarkan video viral tersebut. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil penyelidikan inspektorat Kabupaten Tangerang.
"Malam itu, Rabu malam kami langsung kumpulkan seluruh kepala seksi dan staf terkait itu. Kalau dari internal saya menunggu kebijakan dari inspektorat," kata Ahmad Zaenudin, Selasa (3/9).
Ditegaskan Zaenudin, staf yang disebut dalam video itu, saat ini sudah dipindahkan untuk tidak lagi melayani pelayanan di masyarakat.
"Itu sudah saya geser (dipindahkan), dia itu honorer. Kalau pengakuan yang bersangkutan dia mengaku tidak meminta uang, tidak ada komentar staf menyatakan itu (permintaan uang). Kami juga tidak mendengar ada permintaan uang dalam video itu," katanya.
Zaenudin mengaku, pihak yang merekam video adalah teman dari staf pelayanan. Sang perekam lanjutnya, juga tidak mengetahui sama sekali bahwa video yang dia rekam tersebar luas.
"Perekamnya ini teman dari staf yang dia temui. Datang memberikan klarifikasi, tapi bukan dia yang menyebarkan. Dia hanya memberikan itu, kepada teman lainnya, yang akhirnya temannya itu yang memviralkan," kata Zaenudin.
"Secara aturan tidak ada pungutan dan biaya-biaya terkait pengurusan catatan administrasi sipil (casip). KTP, KK, akta lahir di Kecamatan Kresek, semuanya gratis," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaPungli di Rutan KPK Capai Rp6,1 Miliar
Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos
Jenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Dipamerkan Polisi, Kejutan Tampang Ayah Tega Bunuh 4 Anak Lemas Diborgol
Polisi merilis pelaku pembunuban 4 anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku bernama Panca, nampak lemas diborgol dengan tatapan kosong.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Momen Tersangka Geleng-Geleng, KPK Bongkar Modus Pemaksaan Pungli Ke Tahanan
Pimpinan KPK mengumumkan penahanan para tersangka kasus pungutan liar atau Pungli di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaTerbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya