Diduga menolak Pancasila, 2 dosen UGM dinonaktifkan
Merdeka.com - Dua orang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dinonaktifkan karena diduga memiliki pandangan yang menolak Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Dua dosen tersebut dinonaktifkan usai pimpinan UGM menggelar rapat pada Jumat (8/6).
Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani mengatakan penonaktifan terhadap kedua dosen itu diambil usai pimpinan universitas, Senat Akademik dan Dewan Guru Besar menggelar pertemuan pada Jumat (8/6). Pertemuan yang digelar di Gedung Pusat UGM ini sempat mendengarkan penjelasan dari dua orang dosen tersebut.
"Pimpinan universitas telah berdialog dan mendengarkan penjelasan dari kedua dosen berkaitan dengan pandangan mereka terhadap Pancasila," ujar Iva dalam keterangan tertulisnya.
Iva menerangkan dari hasil dialog antar kedua dosen dengan pimpinan universitas nantinya akan diserahkan ke Dewan Kehormatan Universitas (DKU). Nantinya DKU yang akan mengambil langkah untuk proses selanjutnya.
"Demi kelancaran proses di DKU, maka kedua dosen akan segera dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural mereka. Keduanya ada yang kepala laboratorium dan kepala departemen di Fakultas Teknik," ungkap Iva.
Iva menambahkan nantinya rekomendasi dari DKU akan menjadi pertimbangan utama bagi pimpinan universitas. Langkahnya seperti apa, kata Iva, saat ini masih menunggu hasil rekomendasi DKU.
"Penonaktifan akan segera dilakukan. Menunggu surat ke DKU masuk dan sesegara mungkin dinonaktifkan," tutup Iva.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaRektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual
Nama baik diri dan keluarga dipertaruhkan Karena adanya kasus ini.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan
Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor Universitas Pancasila Tak Hadiri Panggilan Polisi, Ini Alasannya
Rektor Univ. Pancasila diduga terjerat kasus pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaSetelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi
Gerakan untuk menyelamatkan demokrasi yang diawali Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) semakin meluas.
Baca SelengkapnyaDudung Singgung Partai Politik di Tengah Gelombang Kritik dari Sivitas Akademika
Hal itu diketahui Dudung setelah menanyakan ke sejumlah kampus seperti UGM yang tidak semua guru besarnya mengkritisi pemerintah dan proses Pemilu.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaUGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor
Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca Selengkapnya