Diduga Hirup Gas Beracun, 2 Pemuda di Purwakarta Tewas di Dalam Sumur
Merdeka.com - Andri (28) dan Endang (29), dua warga Desa Sukamaju, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta ditemukan tewas di dalam sumur. Keduanya diduga diduga menghirup gas beracun saat memperbaiki pompa air.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, menjelaskan, kejadian bermula ketika salah satu korban Andri (28) hendak memperbaiki pompa air yang rusak yang ada di dalam sumur tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Kedua korban saat dievakuasi sudah tidak bernyawa diduga akibat menghirup gas beracun yang keluar dari mesin pompa," kata Wahyu Wibisono, Senin (15/7).
Selain diduga karena gas beracun, keduanya diduga kelelahan saat memperbaiki mesin pompa air yang ada di dalam sumur sedalam 15 meter tersebut.
"Saat memperbaiki pompa air rusak dibantu temannya, begitu sampai di bawah, kedua korban kelelahan dan kehabisan nafas setelah menghirup bau gas," sambung Wahyu Wibisono.
Menurutnya, sekitar pukul 09.00 WIB pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait adanya warga yang tewas di dalam sumur. Saat itu petugas langsung ke lokasi kejadian. Bersama dengan Tim SAR dan relawan, kemudian melakukan evakuasi.
Lantaran kedalaman sumur mencapai lebih dari 15 meter, proses evakuasi berlangsung cukup lama. Jenazah kedua pria tersebut kemudian dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
"Sekarang sudah ditangani kepolisian, untuk melakukan proses penyelidikan," jelas Wahyu Wibisono.
Reporter: Abramena
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya