Diduga hendak tawuran, dua pelajar bawa celurit diamankan polisi Depok
Merdeka.com - Hobi tawuran rupanya belum lepas dari keseharian para siswa didik pada dewasa ini. Padahal, tak terhitung berapa banyak jiwa yang telah melayang akibat tawuran.
Hari ini, dua orang pelajar SMK Panmas diamankan petugas kepolisian Polsek Pancoran Mas. Mereka diduga hendak tawuran dengan pelajar sekolah lain.
Diketahui sekolah tersebut memang kerap terjadi tawuran dan meresahkan masyarakat. "Kami amankan dua pelajar SMK ketika mau tawuran. Kejadiannya di Jalan Raya Citayam sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Roni Wowor, Rabu (6/12).
Kedua pelajar yang diamankan berinisial MRR (16) dan EB (15). Saat keduanya digeledah, dalam tas mereka kedapatan celurit yang diduga akan digunakan ketika tawuran.
"Kedua sekolah ini memang sering tawuran, dari dulu. Apa yang mereka lakukan ini tentunya meresahkan masyarakat sekitar," jelas Roni.
Sebelum dibawa ke Polsek Pancoran Mas, kedua siswa diamankan terlebih dahulu di Pos Satpam STKIP Arrahmaniyah Bojong Pondok Terong.
"Kami juga akan memanggil kedua orangtua siswa. Kami lihat kondisi nya seperti apa, apakah mereka akan dikembalikan ke orangtua atau ditahan," ujar Roni.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya