Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga hendak tawuran, dua pelajar bawa celurit diamankan polisi Depok

Diduga hendak tawuran, dua pelajar bawa celurit diamankan polisi Depok Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Hobi tawuran rupanya belum lepas dari keseharian para siswa didik pada dewasa ini. Padahal, tak terhitung berapa banyak jiwa yang telah melayang akibat tawuran.

Hari ini, dua orang pelajar SMK Panmas diamankan petugas kepolisian Polsek Pancoran Mas. Mereka diduga hendak tawuran dengan pelajar sekolah lain.

Diketahui sekolah tersebut memang kerap terjadi tawuran dan meresahkan masyarakat. "Kami amankan dua pelajar SMK ketika mau tawuran. Kejadiannya di Jalan Raya Citayam sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Roni Wowor, Rabu (6/12).

Kedua pelajar yang diamankan berinisial MRR (16) dan EB (15). Saat keduanya digeledah, dalam tas mereka kedapatan celurit yang diduga akan digunakan ketika tawuran.

"Kedua sekolah ini memang sering tawuran, dari dulu. Apa yang mereka lakukan ini tentunya meresahkan masyarakat sekitar," jelas Roni.

Sebelum dibawa ke Polsek Pancoran Mas, kedua siswa diamankan terlebih dahulu di Pos Satpam STKIP Arrahmaniyah Bojong Pondok Terong.

"Kami juga akan memanggil kedua orangtua siswa. Kami lihat kondisi nya seperti apa, apakah mereka akan dikembalikan ke orangtua atau ditahan," ujar Roni.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?
Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE

Baca Selengkapnya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya
Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya

Ditemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya