Diduga bisnis sabu, 4 sipir dan 1 napi LP Samarinda ditangkap
Merdeka.com - Empat sipir serta seorang narapidana di Lapas Klas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, diringkus polisi. Kelimanya diduga terlibat bisnis narkoba jenis sabu di balik jeruji penjara.
Polisi melakukan 13 adegan pra rekonstruksi di Lapas Klas IIA, Senin (2/5) pagi. Terbongkarnya bisnis sabu di penjara itu berawal dari diringkusnya Dedi Kurniawan (26), Minggu (1/5) malam kemarin. Saat dia sedang tugas jaga, dan mendapatkan pesan pendek dari napi di Lapas buat mengambilkan sabu diletakkan di depan gedung Lapas.
Dedi lantas keluar pintu masuk, dan mengambil bungkus rokok diletakkan seseorang di halaman Lapas. Ternyata isinya sabu. Dedi lantas menanyakan kembali kepada napi pemesan sabu soal sabu itu.
"Tidak lama anggota polisi datang, kotak sabu dijatuhkannya. Disuruh ambil tidak mau, lantas dia (Dedi) kita amankan," kata Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah, kepada merdeka.com di Lapas Klas IIA Samarinda.
Polisi bergerak dan menangkap seorang napi pemesan sabu. Dalam penyelidikan lanjutan, polisi kembali membekuk tiga pegawai Lapas pada Senin dini hari, lantaran diduga diduga ikut terlibat bisnis narkoba.
"Pihak Lapas berkoordinasi dengan kita. Ada indikasi keterlibatan oknum pegawai Lapas untuk memasukkan sabu ke dalam Lapas ini. Harga jualnya lebih mahal empat kali lipat dari harga di luar Lapas," kata Belny.
"Kita sedang telusuri lagi barang ini siapa yang memasok ke dalam Lapas. Sabu ini juga ternyata digunakan pelaku (Dedi Kurniawan) di bangunan lantai dua dalam Lapas. Kita tes urine, hasil (urine Dedi) positif," tambah Belny.
Menurut Belny, Dedi adalah kurir. Dia bertugas mengambil dan membawakan paket narkoba. Dia bekerja di Lapas itu sejak 2009. Namun, dia juga menggunakan sabu sejak 2012.
Adapun barang bukti disita dari tangan tersangka adalah satu paket sabu seberat 0,6 gram, kotak rokok tempat penyimpan sabu, serta telepon seluler.
Di sela kegiatan prarekonstruksi, Kalapas Kelas IIA Samarinda, Imam Setya Gunawan, membenarkan penangkapan anak buahnya terkait dugaan bisnis narkoba di balik penjara.
"Itu harus dilakukan. Padahal setiap kesempatan saya sudah ingatkan, siapapun yang terlibat pelanggaran, tidak ada ampun lagi," kata Imam.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaBak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca Selengkapnya