Diduga Bawa Obat Mengandung Narkotika ke Bali, WN Australia Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mengamankan Warga Negara Asing asal Australia bernama Michael William Petersen (47), Jumat (22/11) sekitar pukul 21.30 WITA. Pria itu diamankan karena membawa 87 butir obat yang diduga mengandung narkotika jenis amphetamine.
"Jadi dia memberitahukan kepada petugas bahwa dia membawa dexamfetamine sebanyak 87 butir tapi tanpa dilampiri resep dokter," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Syamsi saat dihubungi, Selasa (26/11).
Kronologinya, William yang baru tiba di Bandara rute Sydney-Denpasar dengan menggunakan pesawat Jetsar. Kemudian, petugas menemukan sejumlah pil dari dalam tas koper William saat diperiksa melewati mesin X-Ray.
Diperiksa di Polda Bali
William akhirnya dibawa ke Ditresnarkoba Polda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi dugaan sementara sebagai sedian narkotika. Kemudian pada yang bersangkutan masih dalam penyelidikan Ditresnarkoba. Jadi statusnya belum ditahan," jelas Syamsi.
Dia menuturkan, barang bukti berupa 87 butir dexamfetamine itu juga tengah diperiksa di laboratorium Polda Bali. William juga diperiksa untuk memastikan obat itu untuk keperluan kesehatan atau tidak.
"Masih dalam penyelidikan di penjagaan Ditresnarkoba. Polisi punya 3x24 untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi yang bersangkutan belum ditetapkan menjadi tersangka. Kemudian untuk barang bukti masih dicek di Labfor Polda Bali," ujarnya.
Keterangan Pengacara William
Sementara, Edward Pangkahila, pengacara William menyampaikan kliennya adalah pensiun militer dan mengidap penyakit Myasthenia Gravis (gangguan saraf). Penyakit itu diderita William saat bertugas di angkatan udara Australia. Dia ke Bali untuk merayakan ulang tahun istrinya bernama Linda Petersen.
"Dia (ke Bali) sama istrinya. Dia kan maunya ulang tahunan di sini," kata Edward saat dihubungi.
Edward juga menyebutkan, obat yang dibawa kliennya bukan dibeli dari pengedar narkoba. William membeli obat tersebut di Apotek Australia untuk dikonsumsi sendiri.
"Dia orang kan dulu angkatan udara waktu di angkatan ternyata dia sakit. Oleh institusinya dia disuruh berobat," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya berupaya agar dokter William mengirimkan berkas riwayat sakit ke Bali untuk menyelesaikan perkara ini.
"Iya resep-resep sudah ada dan sudah dikirim (via) email. Cuma kita membuktikan dengan dokter di rumah sakit Bhayangkara itu. Kayak ada perbandingan, benar tidak dikatakan resep dari sana. Kalau ada dari dokter di sini mengatakan sama ini bisa dipulangkan," tutup Edward.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaTerobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Baca SelengkapnyaOrang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya