Diburu pedagang untuk Idul Adha, harga sapi meroket
Merdeka.com - Jelang hari raya Idul Adha, para pedagang sapi di wilayah Banyumas Jawa Tengah memburu hewan kurban. Akibat tingginya permintaan, harga sapi untuk kurban naik di kisaran Rp 4 juta hingga Rp 8 juta di tingkat peternak.
Sejumlah peternak mengemukakan, harga sapi lokal berbobot dua kuintal saat ini berada pada kisaran harga Rp 22 juta hingga Rp 26 juta per ekor. Padahal, sebelumnya harga sapi dengan bobot yang sama hanya dijual pada kisaran Rp 18 juta hingga Rp 19 juta.
Seorang peternak di Desa Papringan Banyumas, Warsono (35) mengemukakan kenaikan harga sapi terjadi sejak pedagang memburu hewan kurban tersebut langsung ke peternak. "Kenaikan harga sapi lumayan tinggi karena permintaannya sekarang ini banyak, tetapi barangnya terbatas," katanya, Jumat (28/8).
Warsono sendiri mengaku sudah menjual dua ekor sapi beberapa hari yang lalu. "Untuk sapi yang berbobot 1,6 kuintal dijual Rp 19 juta, sedangkan yang bobotnya dua kuintal Rp 22 juta," ujarnya.
Dia menambahkan, selain mendekati hari raya, kenaikan harga terjadi karena faktor pakan yang cukup tinggi karena rumput segar yang menjadi makanan sapi sulit didapatkan akibat musim kemarau.
Sementara itu, peternak sapi lainnya, Teguh (37) menjelaskan dibandingkan hari raya kurban tahun lalu, kenaikan harga sapi saat ini cukup tinggi.
"Pada hari raya Idul Adha tahun lalu sapi berbobot 2 kuintal, hanya laku dijual paling tinggi Rp 18 juta. Kalau sekarang laku Rp 22 juta hingga Rp 26 juta," kata Teguh.
Selain harga sapi, harga kambing juga ikut melambung. Seperti di Pasar hewan Sokaraja, harga kambing yang biasanya hanya dijual sekitar Rp 2 juta per ekor untuk ukuran besar, saat ini harganya bisa mencapai Rp 2,6 juta.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca Selengkapnya