Dibully di media sosial, Florence alami stres berat

Merdeka.com - Pasca kejadian Florence Sihombing yang mengunggah status menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dia mendapat sejumlah kecaman dari warga Yogyakarta dan juga pembullyan di media sosial. Beberapa pengguna media sosial bahkan membuat parodi foto (meme) Florence dan juga mencaci maki, bahkan hashtag #UsirFlorencedariYogya sempat menjadi tranding topic di Twitter.

Mendapat pembullyan yang begitu banyak dan masiv, Florence pun menjadi stres berat. Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara Florence, Wibowo Malik S.H saat menggelar jumpa pers, Jumat (29/8).

"Kondisi Florence sekarang stres, kita tidak dapat menyangkal pembullyan yang begitu banyak membuat tekanan mental," kata Wibowo.

Stres berat yang dialami Florence juga terkait dengan adanya informasi dari kampus UGM tempatnya kuliah yang akan memberikan sanksi akademik kepadanya.

"Kami berharap Florence tidak dikeluarkan dari UGM, semoga juga kampus UGM bisa memaafkan Florence, namun pada dasarnya tidak ada maksud Florence untuk menjelekkan citra kampus UGM," ujar Wibowo.

Sampai saat ini pihak Florence melalui pengacaranya berupaya berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mengklarifikasi permasalahan ini, termasuk dengan pihak kampus UGM.

"Kami akan berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak kampus. Tapi sejauh ini belum ada panggilan dari kampus, kalau di panggil kami pasti datang," tambahnya.