Diberi dana Rp 86 T beli persenjataan, TNI gandeng KPK
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima anggaran sebesar Rp 86 triliun dari pemerintah tahun ini. Anggaran tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. TNI berencana menggunakan anggaran untuk meremajakan alat utama sistem persenjataan yang sudah tua.
"Tahun ini ada peningkatan anggaran. Ada peningkatan yang cukup signifikan. Ada alokasi sebesar Rp 86 Triliun," kata Panglima TNI Jendral Moeldoko, saat Rapat Pimpinan TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1).
Moeldoko menjelaskan, anggaran tersebut nantinya akan digunakan sebesar 52 persen untuk pembelian senjata tempur. Sedangkan sisanya bisa digunakan untuk pembangunan industri pertahanan.
"Kita juga bisa menekan anggaran rutin sebesar 52 persen, sedangkan sisanya 48 persen untuk anggaran pembangunan. Diharapkan dengan meningkatnya anggaran untuk TNI semakin baik," jelasnya.
Moeldoko mengatakan, untuk pemeliharaan alutsista yang telah ada saat ini menurutnya masih membutuhkan tenaga-tenaga ahli dari negara lain. Hal itu disebabkan, Indonesia masih bergantung kepada negara yang membuat sistem persenjataan tersebut.
"Pemeliharaan alutsista, kita belum bisa buat. Untuk perawatan kita harus ke Rusia. Kita masih punya ketergantungan yang sangat tinggi dengan negara yang membuatnya. Ahli teknologi kita masih perlu waktu yang cukup panjang," jelasnya
Terkait adanya penyelewengan dana di tubuh TNI, Moeldoko menegaskan, bahwa TNI telah bekerja sama dengan KPK dan BPKP untuk melakukan audit anggaran. Moeldoko janji tidak terjadi penyimpangan.
"Kita ada kerjasama dengan KPK dan BPKP. Kita minta petunjuk, kita konsultasikan agar tidak ada penyimpangan-penyimpangan. Tidak ada lagi istilah-istilah titipan panglima-panglima TNI," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perencanaan Prabowo Gegabah, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Rela Mereka Mati Sia-Sia
Ganjar mengungkapkan kebijakan impor alutsista bekas mempunyai risiko besar bagi sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaDiumumkan Jokowi: Gaji PNS, TNI dan Polri Naik 8 Persen di 2024
Kenaikan gaji para PNS sebesar 8 persen tersebut juga bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.
Baca SelengkapnyaSekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaIni Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia
Dengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSistem Gaji Tunggal PNS Diterapkan di KPK dan PPATK, Kementerian Lain Kapan?
Menuru Anas, jika yang dimaksud gaji tunggal, maka ASN yang kerja dan tidak kerja gajinya akan sama.
Baca SelengkapnyaGaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini
Jokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya