Dibajak di tengah laut, ABK kapal tunda dirampok & dikalungi pisau
Merdeka.com - Kasus pembajakan tak hanya terjadi di perairan Filipina, laut sekitar Pulau Jawa ternyata juga rawan terhadap aksi perampokan terhadap kapal-kapal yang sedang berlayar. Salah satunya menimpa kapal tunda KM Niaga Mas 1.
Seorang anak buah kapal (ABK) KM Niaga Mas 1 mengaku dirampok di tengah laut bebas, tepatnya di Teluk Lamong, yang merupakan perbatasan antara Surabaya dengan Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/4).
ABK yang diketahui bernama Warman, lehernya dikalungi dengan pisau sepanjang 25 centimeter, tangannya juga diikat di dalam kapal. Dia diancam akan dibunuh, jika melakukan perlawanan.
Sedangkan, dua temannya Kurdi dan Kuswara yang saat itu juga berada di kapal tidak mengetahui perampokan. Sebab, keduanya saat kejadian sedang tidur di kamarnya masing-masing.
Mereka baru mengetahui, setelah mendengar teriakan Warman. Setelah itu, Warman menceritakan mengenai perampokan yang menimpanya pada Kurdi dan Kuswara.
Kurdi pun menceritakan, perampokan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu Warman sedang memasak di dapur, tiba-tiba terdengar anjing kapal menggonggong. Dia pun keluar dari dapur melihat apa yang terjadi.
Ternyata ada perahu nelayan berisikan dua orang, ingin minta tempat untuk beristirahat. Warman, sendiri tidak menaruh curiga apapun, sehingga dua nelayan tersebut dipersilakan untuk naik ke kapal.
Namun, saat naik, dua orang nelayan yang awalnya minta diambilkan air putih, tiba-tiba mengalungi leher Warman dari, diancam akan dibunuh jika melawan.
"Saat Warman diancam itu, satu orang mengeluarkan barang generator portable yang ada di kapal kita, gergaji besi dan kunci shock dipindahkan ke kapal nelayan itu," terang Kurdi, Minggu (24/4).
Setelah memindahkan semua barang curian, dua nelayan tersebut menghidupkan mesinnya dan melarikan diri. "Perahu itu arahnya ke Kamal, Bangkalan, Madura," tandas dia.
Setelah kejadian tersebut, Warman sendiri hingga petang ini masih berada di KM Niaga Mas 1, bersama Kuswara. Sedangkan Kurdi, sendiri pulang ke rumah untuk untuk menunggu informasi lanjut dari pihak PT PANN, tempat dia bekerja. Apakah akan lapor ke pihak kepolisian atau tidak.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaTidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar
Bukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lima Cara Ampuh Hindari Mabuk Perjalanan saat Mudik Naik Kapal Laut
Maka, sebaiknya pilih posisi tempat duduk di bagian tengah kapal untuk menghindari mabuk laut saat melakukan perjalanan mudik.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya