Diaspora Indonesia janji bantu investasi pengusaha di luar negeri
Merdeka.com - Banyaknya peluang sukses di negara lain membuat masyarakat Indonesia memilih untuk berkarir di luar negeri. Meski jauh dari tanah air, namun mereka tetap bersedia terlibat untuk memperluas jaringan koneksi, melipat gandakan peluang dan meningkatkan kemakmuran bersama untuk Indonesia dan diaspora-nya.
Presiden Diaspora Indonesia, Edward Wanandi mengatakan, memaksimalkan potensi diaspora jauh lebih menguntungkan Indonesia dari sektor ekonomi mana pun. Hal ini dilihat dari besarnya devisa yang didapatkan dari diaspora Indonesia.
"Salah satu indikator potensial Indonesia tahun 2014 dari dunia sekitar 8 juta orang didapat devisa sebesar Rp 115 triliun," kata Edward dalam Kongres Diaspora Indonesia yang ke-3 di Hotel J.S Luwansa, Jakarta, Rabu (12/8).
Dari jumlah tersebut, potensi diaspora akan ditingkatkan, terutama dalam devisa perkembangan ekspor menghadapi tantangan karena pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bukan hanya masyarakat Indonesia, namun juga dengan masyarakat di seluruh dunia untuk mencari solusi untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
"Kami akan berupaya berinteraksi positif dengan bangsa lain dalam membangun kolaborasi, sinergi, dan solusi. Sudah lebih dari 10 task force yang kami lakukan, seperti task force liveable city, task force kuliner, task force imigrasi dan tenaga kerja, task force migran," imbuh Edward.
Selain itu, ada pula beberapa organisasi yang masuk dalam naungan diaspora Indonesia, yaitu diaspora business council untuk investasi perkembangan. Kerjasama ini akan ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo di Amerika Serikat, Oktober nanti.
Untuk itu, Edward mengatakan pihaknya akan membangun wadah mitra bagi diaspora untuk meningkatkan potensi diaspora. Saat ini, dia sudah bekerjasama dengan Menteri Luar Negeri dan menteri-menteri lainnya.
"Pengusaha-pengusaha di Indonesia yang mau berinvestasi di luar negeri akan kami bantu. Upaya ini sudah masuk prolegnas kami mengharap dukungan dari komponen bangsa termasuk di lembaga legislatif. Untuk mengedepankan kepentingan individu," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaMelihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca Selengkapnya