Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianiaya dan gaji tak dibayar, TKI Malaysia kabur dari rumah majikan

Dianiaya dan gaji tak dibayar, TKI Malaysia kabur dari rumah majikan Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Tawau Negeri Sabah, Malaysia, mengaku terpaksa melarikan diri karena seringkali dipukuli oleh majikannya. TKI tersebut yakni Sutiah (43) asal Cirebon, Jawa Barat.

Dilansir dari Antara di Nunukan, Sutiah menceritakan perihal dirinya melarikan diri dari majikannya saat tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Jumat (6/2) malam.

Sutiah yang mengaku janda beranak tiga orang ini, pertama memilih menjadi TKI ke Negeri Sabah atas bujukan seseorang di kampungnya dengan perjanjian bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Ia berangkat dari Cirebon pada 20 Oktober 2014. Namun Sutiah mengaku belum menerima upah hingga akhirnya memutuskan melarikan diri dari rumah majikannya karena seringkali dipukul kepalanya menggunakan baskom atau alat dapur lainnya.

"Saya lari dari rumah majikan karena seringkali diperlakukan kasar dengan memukul pakai baskom dan lain-lainnya," keluh Sutiah.

Bahkan selama bekerja dan diperlakukan kasar itu, majikannya sering mengancam akan memulangkannya ke Indonesia apabila tidak bekerja sesuai keinginan majikannya. Sutiah pun sebenarnya justru punya keinginan akan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Cirebon berkumpul bersama anak-anaknya.

Sutiah melarikan diri pada malam hari karena tidak tahan lagi dipukuli oleh majikannya dengan alasan seluruh pekerjaan yang dilakukannya tidak ada yang benar.

"Saya serba salah. Setiap habis kerja dianggapnya tidak betul dan diancam macam-macam," beber dia.

Sutiah menambahkan, majikan perempuannya juga sering mengancam akan memenjarakan dirinya atau dijual ke majikan lain apabila tidak sanggup memenuhi keinginannya. Dia pun memilih melarikan diri dengan alasan takut.

Selama dua bulan lebih bekerja pada majikan tersebut, dia mengaku belum pernah menerima upah karena harus membayar agensi yang memberangkatkannya ke Negeri Sabah selama empat bulan.

Selain perlakuan yang tidak manusiawi itu, Sutiah juga mengatakan bahwa selama tiba di Negeri Sabah paspor miliknya ditahan majikannya yang bertempat tinggal di Jalan Bukit Raya Tawau, Malaysia. Sutiah mengaku trauma bekerja di luar negeri lagi.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.

Baca Selengkapnya
Ajudan TNI Aniaya & Tendang Wajah Sopir Truk CPO, Bupati Kutai Barat Minta Maaf

Ajudan TNI Aniaya & Tendang Wajah Sopir Truk CPO, Bupati Kutai Barat Minta Maaf

Bupati memberikan klarifikasinya sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Dipicu Dendam Pribadi, Pria Tusuk Sangkur Dua Pria Tewas

Dipicu Dendam Pribadi, Pria Tusuk Sangkur Dua Pria Tewas

Kejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Keluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan

Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan

Ditetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan

Baca Selengkapnya