Diancam Suami akan Dijual, Fitri Nekat Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
Merdeka.com - Sakor (49) warga Dusun Krajan II Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkejut saat menemukan bayi dalam kardus di teras rumahnya. Bersama dengan bayi yang ditemukan Kamis malam (8/8) itu ada sepucuk surat. Sakor menduga surat itu ditulis si orangtua pembuang bayi.
Awalnya, Sakor curiga ada sebuah kardus di teras rumahnya. Dia takut ada barang berbahaya di dalamnya, namun setelah dibuka ternyata kardus berisi bayi perempuan berusia sekitar 1 hari. Saat ditemukan bayi dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 50 cm itu diperkirakan lahir tanpa bantuan medis.
Sakor bersama Kepala Desa lantas melaporkan penemuan bayi dalam kardus itu ke Polsek Ranuyoso. Selanjutnya bayi tersebut mendapat perawatan di Puskesmas Ranuyoso.
"Saya mengutuk kedua orangtua yang membuang anak ini karena bagaimana pun juga anak adalah titipan Tuhan. Banyak keluarga di luar sana yang menginginkan buah hati, sedangkan ibu ini tega membuang anak malang ini begitu saja" tutur Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (9/8).
Berikut isi surat yang ditemukan bersama bayi:
Siapapun yang punya rumah ini ambilah anak saya ini, aku ikhlas buat mbak. Tolong ya jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi, karena anak saya mau dijual sama suami.
Saya takut kalau dijual dan dibunuh. Dan bilang kalau ada orang tanya, mbak dikasih saudara mbak. Sampai kapanpun anak ini akan jadi anak kalian aku ikhlas, ini bukan anak haram lo mbak, aku terpaksa karena takut anak saya dijual.
Tadi pagi saya melahirkan hari Kamis jam 9, aku gak kuat mau bawa anakku kemana, aku kasih mbak aja. Kalau dia sudah besar jangan bilang ya mbak kalau dia dikasih, saya Fitri.
Lebih lanjut, Kapolres berjanji akan segera mengungkap siapa pelaku pembuang bayi. "Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, namun saya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini. Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ucap Arsal.
Sementara itu, Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari Hartono menyatakan, sesuai arahan Kapolres Lumajang, agar segera mengungkap pelaku pembuang bagi tersebut.
"Saya dan jajaran akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelakunya," ujar Ari.
Reporter: Dian Kurniawan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDengan proses dan perjuangan panjang, kini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai sosok buah hati yang lucu.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto momen kelahiran anak pertama Nopek Novian yang dijuluki 'Samson' Bayi kuat
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya