Diancam bom, Azas Tigor lapor ke Komnas HAM

Merdeka.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan merasa terancam dengan ancaman bom yang dialamatkan ke kediamannya dua hari lalu. Tak hanya dia, sejumlah rekannya sesama aktivis juga mengalami tindakan serupa.

Karena itu, dia melaporkan kejadian itu ke Komnas HAM. "Kami melaporkan banyaknya tekanan atau teror yang dialami bidang pekerjaan tobacco control. Kami sudah datang ke sini dua hari lalu setelah mendapat teror bom, itu yang coba kami laporkan," kata Azas di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (12/7).

Terkait ancaman bom yang dilakukan orang tak dikenal di depan rumahnya, Azas mengaku kecewa dengan langkah yang dilakukan kepolisian. Pasalnya, polisi hanya mengindikasikan benda yang ditemukan sebagai barang yang tertinggal oleh pemiliknya.

"Polisi bilang, ada orang yang barangnya ketinggalan, itu kan enggak benar. Kami ingin agar Komnas HAM mengkomunikasikan pada kepolisian dengan membicarakan ke otoritas keamanan untuk mengeliminir intensitas ancaman itu," tandasnya.

Sebelum kejadian itu, kendaraan yang dimilikinya juga sempat dirusak. Beruntung, aksi pengerusakan itu dipergoki anaknya yang mengakibatkan pelaku melarikan diri.

Akibatnya, Azas mengaku kehilangan sebuah kamera. Dia menduga pelaku hendak mencuri data-data yang dimilikinya terkait aktivitasnya sebagai aktivis anti-tembakau.

"Kita masih mau kerjasama terus dengan Komnas HAM untuk mem-follow up ini, kami juga akan komunikasikan dengan pihak keamanan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim, menyayangkan aksi teror yang menimpa aktivis anti-tembakau itu. Ia meminta agar segala bentuk ancaman dapat segera dihentikan.

"Komnas HAM mendorong agar ini segera dihentikan, bentuk-bentuk ancaman dan intimidasi," pungkasnya.