Diajak karaoke, 3 remaja malah dirampok, disetrum dan diperkosa
Merdeka.com - Tiga perempuan muda mengaku menjadi korban perampokan dan perkosaan. Peristiwa itu mereka alami setelah menemani para pelaku berkaraoke ria.
Ketiga perempuan muda itu masing-masing Pr (20), Ld (19) dan Pt (19). Seorang di antaranya, Pr, merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Medan.
Pr mengatakan, mereka kenal para pelaku dari teman bernama Rama. "Lewat BBM, Rama bilang ada kawannya mengajak kami karaoke, tapi kami malah dirampok," kata perempuan muda berambut dicat pirang ini di Mapolresta Medan, Jumat (31/10).
Saat berkenalan dengan Pr, Pt, dan Jum, 31 Okt 2014, ketiga laki-laki yang mengajaknya karaoke mengaku bernama Deni, Dana, dan David. Dengan postur berbadan tegap dan berambut cepak, korban menduga usia para pelaku tersebut sekitar 30 tahun.
"Kami dijemput di kosan kami di Jalan Mukhtar Basri naik Xenia silver. Kami diajak ke KTV 5 di Karaoke Station di Jalan Wajir, Rabu (29/10) malam," ujar Pr.
Sekitar pukul 02.00 pagi, mereka keluar dari Karaoke Station. Ketiga perempuan itu minta diantar pulang ke tempat indekos. "Tapi kami malah dibawa ke arah Padang Bulan," kata Pt.
Merasa ada yang tak beres, ketiga perempuan muda ini lalu menanyakan perubahan arah itu. Namun, bukan jawaban yang mereka dapatkan. Yang ditanya malah marah-marah dan menodongkan senjata api dan alat setrum. "Terus barang-barang kami seperti, handphone dan uang, dikumpuli. Semua mereka ambil," sambung Pt.
Ketiga pelaku menganiaya ketiga perempuan itu. Pt sempat melawan, tapi dia disetrum pada bagian leher hingga pingsan. Bahkan perempuan ini diperkosa di dalam mobil. Sementara kedua temannya tidak berani melawan.
Setelah Pt diperkosa, pelaku menurunkan mereka di kawasan Jalan Setia Budi, Medan. Ketiganya kemudian sepakat membuat laporan ke Mapolresta Medan. Mereka berharap pelakunya segera ditangkap.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram menyatakan mereka masih menunggu selesainya laporan korban untuk menyelidiki kasus ini. "Laporan sedang dibuat, langkah selanjutnya akan kita proses," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaMomen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru saja turun dari motor, salah satu keluarga pacarnya langsung menyambut dengan membawa sekotak donat yang sudah dilengkapi lilin di atasnya.
Baca SelengkapnyaRambut rontok masih menjadi masalah besar bagi banyak orang padahal terkadang kesalahan sehari-hari yang kita lakukan bisa menjadi penyebab utama rambut rontok
Baca SelengkapnyaBikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca Selengkapnya