Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diajak bekerja di Indonesia, WN China disuruh edarkan 12 kg sabu

Diajak bekerja di Indonesia, WN China disuruh edarkan 12 kg sabu Pengedar sabu 12 kg. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan pengedaran 12 kg sabu impor. Selain mengamankan barang bukti, petugas juga menangkap empat pelaku yakni, LY (35), LC (32), TS (61), dan A (32) di depan Rumah Sakit jalan Pluit Raya No 2 RT 21 RW 08 pada Sabtu (23/4).

"Tersangka LY dan LC berkewarganegaraan China. Sementara TS dan A berkewarganegaraan Indonesia. Mereka diamankan petugas saat sedang melakukan transaksi narkotika jenis sabu seberat 12 kg. Barang ini impor, asalnya sedang telusuri," kata Kepala BNN Budi Waseso, kepada wartawan di kantornya, Rabu (4/5).

Berdasarkan keterangan tersangka LC tersebut, barang bukti sabu yang telah diamankan oleh petugas adalah milik temannya yang bernama Mr KO.

"Tersangka LC ini diminta oleh temannya tersebut (KO) untuk datang ke Indonesia dengan diimingi pekerjaan sebagai tukang kayu dengan upah Rp 800.000/hari. LC terima tawaran itu kemudian mengajak LY juga untuk datang ke Indonesia, karena LY sudah pernah 3 kali datang ke Indonesia sebelumnya," kata dia.

Ia menjelaskan LC dan LY tersebut akhirnya tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (20/4) sekitar pukul 21.30 Wib. Keduanya dijemput oleh seorang laki-laki yang tak dikenal, kemudian dibawa ke sebuah hotel di daerah Pluit Jakarta Utara.

"LC tersebut diminta oleh Mr KO untuk mengambil sebuah peti kayu yang berada di bawah pohon untuk dibawa dan dibongkar di hotel tempatnya menginap," ucapnya.

Kemudian, lanjut Budi, tersangka TS menelepon tersangka LC sekitar pukul 11.30 Wib, Sabtu (23/4). Adapun tujuannya untuk membuat perjanjian serah terima barang.

"Kemudian LC bersama LY bertemu dengan TS yang ditemani oleh anaknya berinisial A dengan sebuah mobil. Saat tersangka memasukkan sebuah tas yang berisi 12 bungkus plastik berisi sabu. Sehingga saat itu juga petugas melakukan penangkapan kepada keempat tersangka tersebut," tuturnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan petugas, diketahui bahwa tersangka TS dijanjikan akan diberikan Rp 100 juta, dari hasil penjualan barang haram tersebut oleh teman yang menyuruhnya.

"Kemudian setelah para tersangka tersebut kami tangkap, petugas melakukan penggeledahan di rumah tersangka A. Ternyata tersangka A ini merupakan anak dari tersangka TS. Dari rumahnya itu kita menemukan 3,8 gram ganja, dan 2 butir ekstasi seberat 0,8 gram," katanya.

Atas perbuatan keempat tersangka tersebut, mereka dikenakan pasal 114 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1), subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Mereka diancam pidana penjara seumur hidup.

"Dari penyitaan barang bukti sabu tersebut BNN telah meyelamatkan 61.535 jiwa pengguna narkotika di Indonesia. Kasus ini akan kami kembangkan terus," tutupnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
BRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat

BRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat

Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.

Baca Selengkapnya