Diabaikan pemerintah, warga Lumbis Ogong Nunukan pilih Malaysia
Merdeka.com - Warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengharapkan bantuan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat seperti di daerah lainnya. Kepala Desa Samunti Kecamatan Lumbis Ogong, Pagalu, ketika ditemui di ibu kota Kabupaten Nunukan, menyatakan sampai saat ini pihaknya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Kami belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah makanya banyak warga yang memilih pindah ke Malaysia mencari pekerjaan," ujarnya kepada sejumlah wartawan seraya mengatakan kecuali untuk semenisasi di lorong-lorong seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/11).
Akibat sulitnya akses menuju ke kampung halaman dari wilayah terdekat, kata dia, warga setempat sulit bepergian yang kemudian menyebabkan daerahnya terisolasi. Satu-satunya solusi adalah adanya kebijakan khusus dan perhatian pemerintah.
Bantuan yang paling dibutuhkan adalah kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, gula pasir, bahan bakar minyak (BBM), penerangan listrik dan telekomunikasi, sebab untuk menuju wilayah Malaysia juga harus mengarungi sungai yang berjeram dan berbatu-batu dengan waktu perjalanan selama dua hari.
"Jika tidak ada perhatian dari pemerintah untuk membangun akses jalan darat, warga akan terus mengalami kesulitan dan terlilit kemiskinan berkepanjangan," ujarnya.
Ia bersama warganya mengancam akan pindah warga negara ke Malaysia apabila tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
"Untuk hidup layak dan terpenuhinya kebutuhan pendidikan bagi anak-anak telah dilakukan Pemerintah Malaysia, terutama untuk kepala keluarga (KK) yang telah menetap di sana," ujarnya.
Terkait dengan kesulitan kehidupan masyarakat di Desa Samunti, kata Pagalu, belum pernah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya terutama biaya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya