Di rapat Komisi III DPR, Jaksa Agung dicecar soal Jupe dan Syahrini
Merdeka.com - Perayaan HUT Kejaksaan Agung menjadi sorotan dalam rapat kerja antara Jaksa Agung HM Prasetyo dan Komisi III DPR. Acara itu dinilai terlalu mewah dengan mengundang artis nasional.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu yang mengkritisi kemewahan HUT Kejaksaan Agung tersebut. Apalagi, kata dia, acara itu mengundang artis Syahrini dan Julia Perez (Jupe).
"Mendapat laporan teman saya, kejaksaan memperingati hari ulang tahunnya dengan glamor dengan mengundang Syahrini dan Julia Perez. Itu uangnya dari mana, miris saja kalau APBN yang digunakan," kata Masinton di Jakarta, Senin (7/9).
Menurut dia, perayaan pertambahan usia Kejaksaan dengan mengundang dua artis sensasional itu tentu mengeluarkan kocek dengan jumlah besar. Dia pun meminta klarifikasi atas hal itu karena khawatir adanya penggunaan anggaran negara.
"Kalau saya tanya-tanya mengundang artis besar itu menghambiskan dana sampai Rp 500 juta. Miris saja pejabat joget dengan anggaran negara. Ini harus diklarifikasi mengingat kita sedang krisis," ungkapnya di depan peserta sidang.
Atas hal itu, ia justru mempermasalahkan sikap pejabat yang berkoar-koar di masyarakat agar tak memakai uang negara untuk hal tak penting. Namun, kenyataannya, pejabat itu memakai anggaran tersebut bukan demi kepentingan rakyat.
"Kita (pemerintah) cerita tentang dampak krisis tapi ada satu elit malam melakukan foya-foya dan pesta," ujarnya.
Mendapatkan pertanyaan yang menyudutkan dari Masinton, Jaksa Agung HM Prasetyo sempat berdiam dan enggan menjawab. Kemudian peserta sidang lain mengingatkan pertanyaan itu, ia pun langsung menjawab dan menolak atas pernyataan tersebut.
"Demi Tuhan tak ada anggaran yang digunakan. Kalau dikatakan menghabiskan uang Rp 500 juta tidak sampai segitu. Perayaan ini hanya sekadar hiburan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaTimnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya