Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di mata haters apapun yang dilakukan Jokowi selalu salah

Di mata haters apapun yang dilakukan Jokowi selalu salah Jokowi bagi-bagi sembako di Menteng Dalam. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sebagai seorang pemimpin, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi selalu menjadi sorotan publik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga hal-hal kecil yang dilakukan oleh Jokowi akan mengundang banyak komentar dari masyarakat, tak terkecuali para haters.

Seperti ketika dasi yang dikenakan Jokowi dalam pertemuannya dengan Sultan Brunei Darussalam, Senin (9/2) lalu, terlihat dari sela jas yang dikenakannya. Hal kecil ini justru ramai diperbincangkan di media sosial yang menganggap pakaian Jokowi kampungan.

Bukan hanya itu, beberapa hari ini media sosial kembali membicarakan cara bersalaman Jokowi kepada Raja Arab, saat pertemuannya di Uni Emirat Arab, Sabtu (12/9) kemarin.

Netizen justru menertawakan cara bersalaman mantan Walikota Solo itu, dan membandingkannya dengan cara bersalaman pemimpin negara lain saat bertemu dengan Raja Arab.

jokowi bertemu raja arab

Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar mengatakan, hal ini merupakan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Bukan hanya saat kepemimpinan Jokowi, namun aksi bully terhadap para pemimpin juga pernah dilakukan saat kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.

"Memang ini suatu perkembangan di masyarakat siapa saja yang berkuasa selalu di-bully dan itu tidak hanya Jokowi, tapi SBY dan Mega juga pernah mengalami hal ini. Namun, bagi pemimpin reformasi tidak boleh larut dengan bully yang dilakukan masyarakat," kata Musni saat dihubungi, Minggu (13/9).

Selain tidak larut dengan bully, Jokowi juga harus menyiapkan diri untuk menerima bully-an yang dilakukan masyarakat. Menurut Musni, hal ini hanyalah sebuah euforia. Sayangnya euforia tersebut berlangsung terlalu lama.

"Kalau bully ini dilakukan terus menerus akan tidak menguntungkan, karena akan menciptakan masyarakat yang tidak pernah berpikir positif, dan menganggap apa yang dilakukan Jokowi selalu salah," imbuh Musni.

Oleh karena itu, Musni menyarankan agar masyarakat bisa membangun persepsi positif terhadap pemimpin di Indonesia agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab bagaimanapun juga, setiap manusia tidak sempurna dan pasti memiliki kesalahan.

"Hal ini bisa dirubah melalui media sosial. Untuk mendorong kemajuan, mendorong pemimpin bekerja sebaik-baiknya. Sehingga dia bisa mawas diri untuk tidak menyalahgunakan wewenang," pungkasnya.

Dalam waktu dekat, kebiasaan mem-bully pemimpin ini harus diakhiri. Sebab, hal ini sudah bertentangan dengan tradisi Pancasila yang mengusung penerimaan atas perbedaan.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Curhat Cucu Protes Lihat Wajahnya di Majalah: Wajah Mbah Digambar Jelek Banget

VIDEO: Jokowi Curhat Cucu Protes Lihat Wajahnya di Majalah: Wajah Mbah Digambar Jelek Banget

Jokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Pidato Jokowi Sebut Jangan Pilih Nomor 2 karena Emosian, Begini Fakta Sebenarnya

Viral Pidato Jokowi Sebut Jangan Pilih Nomor 2 karena Emosian, Begini Fakta Sebenarnya

Benarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget

Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget

Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya

Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya

Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya