Di Madura, kartu keluarga miskin dijual aparat desa Rp 100 ribu
Merdeka.com - Kartu keluarga miskin pada program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dijual Rp 100 ribu. Kartu ini diperjualbelikan oleh aparat desa setempat. Kasus penjualan kartu keluarga miskin itu terjadi di Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Bangkalan berdasarkan laporan warga.
"Kalau kami tidak memberi uang, kartu tidak akan kami dapat," kata warga Desa Mandung, Kamah di Mapolres Bangkalan, Rabu (3/12) siang.
Seperti diberitakan Antara, warga penerima bantuan PSKS ini, datang ke Mapolres Bangkalan guna melaporkan kasus penjualan kartu keluarga miskin itu didampingi aktivis LSM Bangkalan Corruption Watch, Mathur Huzairi.
"Mereka ini hanya perwakilan dan kartu keluarga miskin di Desa Mandung, Kecamatan Kokop itu kepada semua penerima bantuan," kata Mathur Huzairi.
Warga terpaksa membeli kartu keluarga miskin ini karena mereka diancam tidak akan mendapatkan kartu, apabila tidak menyerahkan uang sebesar Rp 100 ribu.
"Ini kan sama dengan harus membeli," kata Mathur Huzairi.
Bagi warga yang tidak memiliki uang, aparat desa setempat memberikan kebebasan dengan cara membayar setelah pencairan di kantor pos.
Padahal sesuai dengan ketentuan, pembagian kartu keluarga miskin dalam program simpangan keluarga miskin ini tidak dipungut biaya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa ini disebut-sebut bak AC alami yang cocok untuk kabur dari hiruk-pikuk perkotaan.
Baca SelengkapnyaSebuah desa di Tuban, Jawa Timur adalah desa yang mempunyai jumlah janda yang sangat banyak dan minim pria.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTak terkira, omzet usahanya yakni mampu menembus Rp6 juta setiap hari.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca Selengkapnya