Di hadapan warga dan polisi, PWNU Jatim bakar sandal berlafaz Allah
Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memenuhi janjinya kepada masyarakat, khususnya umat muslim yaitu membakar produk sandal merek Glacio G-2079 berlafaz Allah, Selasa sore (13/10).
Prosesi pembakaran secara simbolik, dipimpin langsung Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakil Alallah di hadapan pemilik perusahaan, dalam hal ini PT Pradipta Perkasa Makmur, kemudian warga dan pihak kepolisian dari Polda Jawa Timur.
Ada sekitar 10 ribu sendal yang sudah ditarik dari peredaran dan dibakar di Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Surabaya. Dari pantauan di lapangan, pada bagian bawah sandal itu, memang terdapat motif mirip lafaz Allah.
Dikatakan Kiai Mutawakil, produk-produk sandal yang diproduksi perusahaan yang berada di Wringin Anom, Gresik itu, secara keseluruhan harus ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Bahkan, cetakannya juga harus dimusnahkan.
Sebab, motif yang melekat pada alas kaki itu, identik dengan simbol umat Islam, yaitu asma Allah. "Jadi PWNU meminta semuanya dimusnahkan, termasuk cetakannya. Karena jika ini terus dicetak dan dipakai orang, maka yang memakainya sama halnya mencederai umat Islam," terang Kiai Mutawakil di sela acara.
Untuk itu, lanjut dia, semua sandal yang diproduksi PT Pradipta Perkasa Makmur harus ditarik dari peredaran.
"Bagi yang sudah membeli segera mengembalikan ke pabriknya di Wringin Anom, Gresik, atau bisa dikembalikan ke toko tempat membelinya untuk kemudian dikembalikan ke perusahaan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, sejak 2014 lalu, PT Pradipta Perkasa Makmur mencetak sekitar 12 ribu pasang sandal bermotif lafaz Allah. Di bulan Desember tahun yang sama, 6 ribu sandal kembali dicetak. Maret 2015, 7.420 sandal kembali dijual di pasaran. Selanjutnya April dan Juli, 24 ribu sandal kembali diproduksi, dan semuanya bermotif lafaz Allah.
Mesin cetaknya sendiri, diakui oleh PT Pradipta Perkasa Makmur melalui kuasa hukumnya, Ilham, berasal dari China. Produksi sandal ini, berbeda dengan sandal merek Nike, perusahaan asal Amerika Serikat, meski sama-sama menggunakan motif kaligrafi Allah.
"Ini (sandal merek Glacio G-2079) beda. Bahannya diambil dari China. Jadi tidak sama dengan sandal merek Nike," kata Ilham yang turut hadir dalam prosesi pembakaran di Kantor PWNU Jawa Timur.
Ilham juga berharap, dengan ditariknya dan dibayarnya sandal merek Glacio G-2079 ini, semua persoalan yang menyinggung umat Islam bisa selesai.
"Kita juga telah menyampaikan maaf kepada seluruh umat Islam. Permintaan maaf itu, kita sampaikan melalui PWNU Jawa Timur. Ini murni atas ketidaktahuan, bukan unsur kesengajaan. Karena itu kita tarik semua produksinya dan kita bakar sama-sama di sini," tandas Ilham.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Punya Utang Miliaran Rupiah, Begini Perjuangan Polisi Jember Nyambi Jualan Sandal
Niat cari penghasilan tambahan, personel Polres Jember ini justru sempat rugi miliaran rupiah
Baca SelengkapnyaTerjerat Utang Rp2,4 Miliar, Polisi Muda Ini Akhirnya Sukses Bisnis Sandal Terapkan Bisnis Syariah
Beni memberanikan diri memproduksi kembali brand pribadi mereka, yaitu Boloni yang sebelumnya sudah ada.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya