Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Berau, aksesoris sisik penyu masih marak diperjualbelikan

Di Berau, aksesoris sisik penyu masih marak diperjualbelikan Ilustrasi. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Aksesoris sisik penyu hijau (Chelonia Mydas) di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masih saja marak diperjualbelikan. Pedagang aksesoris, kerap bermunculan di saat hari libur maupun hari besar keagamaan. Sepanjang 2015 lalu, sekitar 2.300 aksesoris sisik penyu diperjualbelikan.

Kelompok pemerhati satwa Biota Laut Berau (BLB) melansir, bulan Juli 2015 lalu, menemukan 11 pedagang di kepulauan Derawan, memperjualbelikan aksesoris sisik penyu. Jumlah pedagang kemudian meningkat 6 bulan kemudian, di mana hingga penghujung Desember 2015, menjadi 24 pedagang.

"Itu menjelang tahun baru 2016, pedagang semakin banyak bermunculan. Ada ragam macam aksesoris sisik penyu mulai dari gelang dan kalung ," kata Ketua Kelompok BLB, Berlianto Daniel, kepada merdeka.com, Selasa (12/1).

Menurut Daniel, tidak dipungkiri, pedagang aksesoris sisik penyu yang terus tumbuh, disebabkan tingginya permintaan, meski pedagang memperjualbelikannya secara sembunyi-sembunyi. Sebab, pedagang tidak mungkin terus tumbuh, apabila permintaan masih terbilang minim. Populasi penyu pun menjadi imbasnya dan terus menurun.

"Itu logika sederhananya dalam aktivitas jual beli," ujar Daniel.

Kendati demikian, Kelompok BLB bukan tanpa upaya untuk mengedukasi masyarakat. Selain melaporkan kepada aparat dan instansi terkait, masyarakat juga diedukasi agar beralih kepada usaha kerajinan tangan tanpa mengorbankan populasi penyu sebagai satwa yang dilindungi.

Sebagaimana diketahui, penyu masuk dalam salah satu satwa dilindungi, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia No 05/1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Dua bulan terakhir ini, kami rutin mengedukasi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau dan pesisir. Masyarakat bisa mengolah kerajinan tangan dari plastik, hasil sampah, kelapa dan kaleng," terang Daniel.

"Sejauh ini, respons aparat dan instansi terkait cukup positif. Karena kita tidak hanya melaporkan, tapi juga memberikan solusi. Misalnya ya mengedukasi masyarakat tentang perlindungan satwa," demikian Daniel.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Beras, Harga Kebutuhan Sehari-Hari Ikut Meroket Usai Pemilu
Tak Hanya Beras, Harga Kebutuhan Sehari-Hari Ikut Meroket Usai Pemilu

Pasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Ini Bertahun-Tahun Simpan Batu yang Dikira Berisi Emas, Ternyata Batu Langka yang Jauh Lebih Berharga
Pria Ini Bertahun-Tahun Simpan Batu yang Dikira Berisi Emas, Ternyata Batu Langka yang Jauh Lebih Berharga

Bertahun-Tahun Simpan Batu yang Dikira Berisi Emas, Ternyata Batu Langka yang Jauh Lebih Berharga

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Bea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut

Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya