Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dharma Pertiwi: Jangan Anggap Enteng Setiap Kasus dan Mengucilkan Pasien Covid-19

Dharma Pertiwi: Jangan Anggap Enteng Setiap Kasus dan Mengucilkan Pasien Covid-19 Bus sekolah untuk pasien Covid-19. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ketua Dharma Pertiwi Nanny Hady Tjahjanto mengatakan, sudah begitu banyak orang yang terpapar dan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. Tentu itu bukan lah sekedar angka saja.

"Mungkin dalam angka-angka tersebut, ada Ibu, Ayah, Kerabat, ataupun saudara-saudari kita," ujar Nanny Hady Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi Strakom KPCPEN bersama Dharma Pertiwi, Kamis (15/7) kemarin.

Menurut Nanny, betapa sangat miris dan membuat semua menyadari bahwa perlindungan terhadap diri, keluarga dan kerabat dimanapun berada harus ditingkatkan lagi, mengingat daya sebar virus ini sungguh sangat tidak dapat diduga. Dia berharap, semua dapat memaknai hal ini secara mendalam, dan ikut mengawal kondisi sekitar tempat tinggal.

"Karena kondisi saat ini bagi saya bagaikan perang, dan medan tempurnya ada di sekitar kita. Kita berperang dengan virus yang tak kasat mata, menguji ketangguhan dan rasa kemanusiaan kita," ujar dia.

Nanny menambahkan, saat ini rumah sakit dan bahkan Puskesmas, sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19. Hal ini membuat masyarakat yang terkena Covid-19 dapat terlambat ditangani karena harus menunggu antrean yang panjang.

Dia juga menyampaikan, tidak semua kasus Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Jika menemukan masyarakat sekitar yang mengalami gejala Covid-19, segera bantu untuk melaporkan ke Puskesmas, agar dapat segera dilakukan testing dan tracing, bantu sediakan termometer atau oksimeter, agar suhu tubuh dan saturasi oksigen dapat terus dipantau.

Apabila, mengalami perburukan kondisi, segera laporkan, agar dapat dirujuk ke tempat isolasi terpusat, atau ke Rumah Sakit. Koordinasikan dengan seluruh perangkat yang ada, untuk gotong royong membantu warga yang sedang isolasi mandiri, maupun sedang dalam keadaan darurat, dan butuh segera ditangani.

"Jangan menganggap enteng setiap kasus yang ada, apalagi mengucilkan warga yang terkena Covid-19," kata dia.

Di sisi lain, Nanny memahami kondisi saat ini dimana terdapat problem psikologis di masyarakat berupa kejenuhan selama satu tahun adanya pandemi, sehingga tidak mudah untuk mengedukasi masyarakat.

"Kita perlu memberikan pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek kepentingan tenaga medis saja. Tapi sejatinya harus dilakukan upaya semua pihak," ujar dia.

Nanny juga mengatakan, Dharma Pertiwi juga punya peran penting di masa pandemi ini. Ketahanan keluarga bahkan ketahanan masyarakat berada di tangan istri-istri yang tangguh.

"Kami mendampingi tugas suami setiap harinya, mengingatkan suami kami untuk tidak lengah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 selama bertugas," kata dia.

Apabila berbicara mengenai PPKM Darurat di Jawa-Bali saja, lanjut Nanny, ada 34.198 personel TNI yang terlibat dan terdiri dari Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga dan termasuk penebalan pasukannya sebanyak 11.429 personel TNI. Dan jika diakumulasi untuk pelaksanaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat di seluruh wilayah Indonesia, ada sebanyak 63.207 personel yang terlibat.

"Tentu para TNI ini sangat membutuhkan support secara moril yang pasti berasal dari rumah, dari kami para istri-istri. Tidak saja support secara moril, melainkan kami juga selalu menjaga kesehatan dengan sedapat mungkin menjaga imunitas tubuh," katanya.

Nanny juga menyebut, tidak saja dari kontribusi mendukung dari dalam rumah, Dharma Pertiwi juga turut ikut membina masyarakat di satuan masing-masing, dengan tak henti-hentinya memberikan informasi positif untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Nanny juga mengingatkan seluruh pengurus Dharma Pertiwi agar dapat menggunakan informasi yang berasal dari sumber-sumber terpercaya. Gunakan kanal-kanal resmi penanganan Covid-19 untuk rujukan yang sudah pasti benar. Sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik.

"Waspadai penyebaran informasi yang salah atau yang biasa disebut hoaks. Informasi yang salah ini berusaha menipu kita dan masyarakat dengan keyakinan yang tidak benar," tutur Nanny.

Kepada seluruh Pengurus Dharma Pertiwi, Nanny juga berpesan, untuk terus bahu-membahu untuk ikut membina masyarakat sekitar, sebarkan berita benar setiap harinya, bantu masyarakat di sekitar yang membutuhkan pertolongan, bantu masyarakat agar dapat disuntik vaksin sesegera mungkin. Karena vaksin melindungi diri, dan melindungi keluarga.

"Divaksinasi, tinggal di rumah, menjauhi kerumunan, dan memakai dobel masker, serta sering mencuci tangan akan membuat virus Covid-19 semakin sulit masuk ke tubuh kita. Mari, tetap bersatu melawan Covid-19," tandasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya