Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Detik-Detik Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Hasil Investigasi Awal KNKT

Detik-Detik Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Hasil Investigasi Awal KNKT Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 dihentikan. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis preliminary report jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo menjelaskan laporan awal KNKT memuat data faktual yang sudah dikumpulkan dalam 30 hari.

Nurcahyo membeberkan, KNKT membentuk tim investigasi dan membagi tugas untuk mengumpulkan data ke pihak terkait seperti Sriwijaya Air, Perum LPPNPI dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sejak menerima informasi pesawat jatuh.

"Pengumpulan data dan pemeriksaan puing pesawat," ucap dia dalam keterangan pers, Rabu (10/2).

Nurcahyo menerangkan, KNKT juga menganalis Crash Survivable Memory Unit (CSMU) dari Flight Data Recorder (FDR) yang ditemukan oleh tim SAR Gabungan. Hasilnya, diperoleh data sebanyak 370 parameter, selama 27 jam, terdiri dari 18 penerbangan termasuk yang mengalami kecelakaan.

Berdasarkan laporan yang diterima, Nurcahyo membeberkan kronologi detail. Pesawat jenis Boeing 737-500 berangkat dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dengan tujuan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak pada 9 Januari 2021, pada pukul 14.36 WIB. Saat itu, pesawat mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan sebelumnya (ABASA 2D).

Data FDR merekam sistem autopilot aktif (engage) di ketinggian 1.980 kaki. Pada saat melewati ketinggian 8.150 kaki, tuas pengatur tenaga mesin (throttle) sebelah kiri bergerak mundur (tenaga berkurang).

Nurcahyo memaparkan pada pukul 14.38.51 WIB, karena kondisi cuaca, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat dan diizinkan.

"ATC memperkirakan perubahan arah tersebut akan membuat SJY182 berpapasan dengan pesawat lain yang berangkat dari Landas Pacu 25L dengan tujuan yang sama. Oleh karenanya ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," ujar dia.

Nurcahyo menjelaskan, pukul 14.39.47 WIB, ketika melewati 10.600 kaki dengan arah pesawat berada di 046 derajat, pesawat mulai berbelok ke kiri. Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali bergerak mundur sedangkan yang kanan masih tetap.

"ATC memberi instruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pukul 14.39.59 WIB. Ini adalah komunikasi terakhir dari SJY182," terang dia.

Lanjutan Kronologi

Nurcahyo menjelaskan, pukul 14.40.05 WIB, FDR merekam ketinggian tertinggi yaitu 10.900 kaki. Selanjutnya pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif (disengage) ketika arah pesawat di 016°, sikap pesawat pada posisi naik (pitch up), dan pesawat miring ke kiri (roll).

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap," ucap dia.

Nurcahyo menuturkan, pukul 14.40.10 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengage) dan sikap pesawat menunduk (pitch down). "Sekitar 20 detik kemudian FDR berhenti merekam data," tandas dia.

Nurcahyo menjelaskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi dalam menyusun laporan awal menggandeng National Transportation Safety Board (NTSB), yang dibantu oleh Federal Aviation Administration (FAA), Boeing dan General Electric.

Dalam investigasi ini KNKT juga menerima bantuan dari Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) II Singapura. Adapun tujuan KNKT melakukan investigasi untuk mencegah kecelakaan serupa terulang kembali.

"Hasil investigasi KNKT tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti dalam proses peradilan," kata dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investigasi KNKT: Anomali Sinyal Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka

Investigasi KNKT: Anomali Sinyal Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka

Terdapat perbedaan sistem blok antara Stasiun Haurpugur dengan Stasiun Cicalengka, sehingga menyebabkan kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah

Baca Selengkapnya
JK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu

JK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu

Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.

Baca Selengkapnya
KNKT Turun Tangan Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga Vs KA Bandung Raya di Cicalengka

KNKT Turun Tangan Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga Vs KA Bandung Raya di Cicalengka

KAI menggandeng KNKT untuk melakukan investigasi bersama guna mengetahui penyebab kecelakaan.

Baca Selengkapnya
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti

KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.

Baca Selengkapnya
Ini Sanksi untuk Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta dari Kemenhub

Ini Sanksi untuk Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta dari Kemenhub

Kristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.

Baca Selengkapnya